Asyik Rekam Terpeleset, Warga Cipakem Kuningan Hanyut di Sungai Cisinduk Hingga Dua Hari Belum Ditemukan

Jumat 10-03-2023,17:00 WIB
Reporter : M Taufik
Editor : Leni indarti hasyim

KUNINGAN, RADARINDRAMAYU.ID - Seorang warga Desa Cipakem Kecamatan Mabeler Kabupaten Kuningan, hanyut di Sungai Cisinduk. Sudah 2 hari, warga yang diketahui bernama Eha Siti Soleha, itu belum ditemukan hingga Jumat pagi (10/3).

Kronologinya, korban yang berusia 27 tahun itu terpeleset dan tercebur ke Sungai Cisinduk, yang lokasinya tidak jauh dari rumhanya pada Rabu petang 8 Maret 2023. Arus sungai yang cukup deras membuat tubuh korban seketika hanyut terbawa aliran sungai.

Berdasarkan informasi dari perangkat Desa Cipakem, saat kejadian Eha Siti Soleha yang menderita gangguan jiwa sedang memvideo kondisi sungai di dekat rumahnya dari atas jembatan. Saat itu aliran Sungai Cisinduk sedang berarus deras karena baru saja diguyur hujan.

Berselang beberapa menit, Eha yang berada di jembatan seorang diri, dipanggil oleh kakak untuk pulang karena melihat kondisi aliran Sungai Cisinduk yang semakin deras. Namun, panggilan dari kakak itu tidak ada jabawan dari Eha. Kakaknya bergegas menuju jembatan, tapi Eha sudah tidak ada di sekitarnya.  

BACA JUGA:Hati-hati Jual Beli Kursi Wakil Bupati Indramayu Warisan Lucky Hakim

BACA JUGA:Jamin Keselamatan Kerja, Manajemen Pertamina RU VI Inspeksi Peralatan Kilang dan Pekerja Kontraktor

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu membenarkan hal tersebut. Berdasarkan laporan yang masuk, kata Indra, peristiwa orang hilang tersebut terjadi pada Rabu petang sekitar pukul 18.00 WIB.

"Korban diduga terpeleset dan akhirnya terjatuh hingga terbawa arus Sungai Cisinduk yang sedang deras. Warga sempat berusaha melakukan pencarian, namun hingga malam hari korban tidak ditemukan," ungkap Indra.

Atas kejadian ini, lanjut Indra, pihaknya sejak Rabu malam mendatangi tempat kejadian dan melakukan koordinasi dengan perangkat desa juga anggota dari Polsek dan Koramil untuk upaya pencarian. Pencarian dilanjutkan pada Kamis pagi (9/3), mendatangkan tim Basarnas Wilayah Cirebon di Desa Cipakem untuk membantu.

Pihaknya melakukan dua metode pencarian yaitu melalui darat dan air. Yaitu menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet dan body rafting.

BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling Setiap Jum’at Ada di Simpang Tiga Karangampel

BACA JUGA:Soal Pengganti Lucky Hakim, PDI Perjuangan Masih Menunggu Surat Penetapan dan Belum Menyebut Nama

“Kalau memungkinkan kita menggunakan perahu karet, jika tidak bisa, kita melakukan dengan body rafting jadi tim turun langsung ke sungai untuk penyisiran," ucap Indra.

Indra mengakui adanya kendala yang dihadapi dalam pencarian korban tersebut. Di mana saat ini cuaca hujan dan debit air yang cukup tinggi menjadi penghambat tim SAR untuk mencari korban.

"Kendalanya cuaca dan debit air yang deras, kalau airnya deras kemungkinan orang yang hanyut sudah jauh terbawa arus sungai, jika dangkal dan banyak bebatuan, kita tidak menggunakan perahu," lanjutnya.

Kategori :