INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID– Urip Grup Indramayu (UGI) Tours & Travel, kembali memberangkatkan sebanyak 46 jamaah umroh ke tanah suci, Selasa (31/1).
Ini merupakan yang perdana dari rencana 6 jadwal pemberangkatan sepanjang tahun 2023.
Pantauan Radar, suasana pemberangkatan pertama di akhir bulan Januari ini terasa seperti pemberangkatan ibadah haji.
Tak hanya jamaah umroh, ratusan warga pengiring dari berbagai pelosok desa di Kabupaten Indramayu juga turut memadati halaman masjid Nurrohman Desa Cibereng, Kecamatan Terisi.
BACA JUGA:Telah Beraksi di 5 Lokasi, Jambret Ini Akhirnya Ditangkap Polisi
Menggunakan bus, mobil pribadi dan sepeda motor, mereka sejak pagi mulai mendatangi lokasi titik kumpul. Lantas ramai-ramai melantunkan salawat dan doa bersama untuk keselamatan serta kesehatan para jamaah umroh maupun keluarga yang ditinggalkan.
“Setiap kali ada pemberangkatan jamaah umroh, antusias masyarakat memang seperti ini. Ramai, semangat dan Alhamdulillah tetap tertib,” kata pimpinan UGI Tours & Travel, H Urip Sugiarto.
Dia menyebut, jumlah jamaah yang diberangkatkan kali ini sebanyak 46 orang. Mayoritas jamaah baru atau yang baru pertama kali menunaikan ibadah umroh. Mereka akan mengikuti program atau paket 12 hari. Yakni 5 malam di Madinah dan 5 malam di Makkah.
Untuk harganya, Urip mengaku mengalami kenaikan. Seiring penyesuaian biaya visa, pesawat dan hotel.
BACA JUGA:Mantap! BPOM Terbitkan Izin Edar Antibodi Monoklonal Buatan Indonesia
Saat ini, paket 12 hari sebesar Rp31 juta. Biaya sudah termasuk tiket pesawat, visa, akomodasi, asuransi, transportasi, perlengkapan umroh, manasik dan makan 3 kali sehari.
“Memang ada kenaikan dari sebelumnya. Ini karena biaya pesawat dan hotel juga naik. Tapi kami tetap konsisten menawarkan biaya perjalanan umroh dengan harga kompetitif, aman dan terjamin,” terangnya.
Sehingga pihaknya optimis, naiknya biaya tidak sampai memengaruhi minat umat muslim di Bumi Wiralodra untuk menunaikan ibadah umroh ke tanah suci. Sebaliknya, tren perjalanan ibadah umroh justru diperkirakan meningkat drastis.
Salah satu faktor penyebabnya antara lain masa tunggu haji yang lama dan landainya pandemi Covid-19 secara global. Umroh menjadi alternatif agar keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah di Baitulloh, Kabah bisa terwujud.
BACA JUGA:Tahap Awal, Anggaran Diprioritaskan untuk Peningkatan Infrastruktur Calon Ibu Kota Kabupaten Inbar
Bahkan UGI yang tergabung dalam Konsorsium Neekoi Wisata Umroh dan Haji resmi ini sudah merencanakan 5 jadwal pemberangkatan lainnya sepanjang tahun 2023 ini.
Pemberangkatan kedua dijadwalkan pada awal Februari 2023. Ketiga pada akhir Maret atau bersamaan dengan datangnya bulan suci Ramadan. Kemudian, pasca hari raya Idul Fitri dibulan Mei dan setelah musim haji bulan Agustusan.
“Terakhir nanti Insha Allah di bulan Nopember. Dan Alhamdulilah, disetiap rencana jadwal pemberangkatan, calon jamaahnya sudah ada,” tandasnya.
BACA JUGA:Gegara Genset Meledak, Konser Fiersa Besari Bubar