INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – SMP Negeri 1 Anjatan konsisten mewujudkan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA). Menjadi komitmen penting seluruh civitas akademika untuk memberikan pemenuhan hak dan perlindungan bagi seluruh peserta didik.
Terwujudnya program SRA atau biasa disebut dengan Sekolah Ramah Anak, juga sebagai bentuk dukungan menjadikan Kabupaten Indramayu sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Kepala SMPN 1 Anjatan, Muhadi MPd menjelaskan, penguatan komitmen mewujudkan SRA dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas maraknya kekerasan terhadap anak akhir-akhir ini. Dalam segala bentuknya. Baik kekerasan fisik, verbal, seksual bahkan diskriminasi.
Menurutnya, kekerasan yang terjadi pada anak adalah bentuk pelanggaran HAM yang dapat merenggut kebebasan dan masa depan anak. “Oleh sebab itu, kami semua bekomitmen untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada semua peserta didik. Yakni melalui penguatan program Sekolah Ramah Anak secara berkelanjutan,” tegasnya, Selasa (17/1).
BACA JUGA:Berantas PMS, PL Tempat Hiburan Malam Diperiksa
SRA papar dia, juga sejalan dengan program Pemkab Indramayu melalui Dinas Pendidikan mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama di lingkungan sekolah.
Semua pelajar berhak mendapatkan pelayanan pendidikan optimal, pembelajaran di lingkungan sekolah yang bersih, aman, nyaman dan tenang.
Di sisi yang sama, siswa saat di sekolah juga diajak untuk meningkatkan derajat tanggung jawab, religius, disiplin, bertoleransi, saling menghormati, hingga cinta damai.
Demikian pula dengan para guru dan pegawai. Dituntut untuk menjaga kehangatan dan mengutamakan sikap kasih sayang. Berusaha memberikan pengawasan, perlindungan dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan untuk peserta didik.
BACA JUGA:Resep Cemilah Saat Hujan, Murah dan Mudah Bikinnya
Hal ini mengingat, hampir sepertiga waktu mereka dihabiskan di lingkungan sekolah. Karena itu SRA memegang peranan yang signifikan bagi tumbuh kembang, dan pembentukan karakter kepribadian anak.
“Sekolah bertanggungjawab memberikan pelayanan serta fasilitas pendidikan optimal kepada peserta didik. Serta memastikan setiap anak mendapat perlindungan keamanan secara fisik maupun emosional. Sarana dan prasarana sekolah juga diupayakan nyaman dan aman untuk lingkungan belajar anak-anak.”
Kemudian, terwujudnya SRA merupakan suatu bentuk kerjasama menyeluruh secara lintas sektoral. Banyak lembaga yang harus terlibat, termasuk partisipasi orang tua, keluarga dan lingkungan masyarakat.
“Orang-orang terdekat memiliki peranan yang sangat penting dalam perlindungan terhadap anak-anak. Jadi program SRA ini adalah tanggungjawab bersama dalam menjaga generasi penerus bangsa dari segala ancaman yang dapat menghancurkan masa depan anak-anak,” tandasnya.
BACA JUGA:Berikut Ini Cara Olahraga Mengecilkan Perut Buncit