INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Banjir akibat gelombang air pasang laut atau rob kembali menerjang Desa Eretan Kulon dan Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu,Sabtu(31/12). Banjir selain merendam ratusan rumah, warga korban banjir terpaksa harus mengungsi.
Lokasi pengungsian diantaranya, pinggir jalan Pantura. Lokasi tersebut dikarenakan aman dari banjir. Meski demikian mengungsi ditepi jalan Pantura beresiko bagi keselamatan warga yang mengungsi.
Di Desa Eretan Kulon, banjir meluap hingga ke jalur Pantura. Namun tidak menggenangi jalan, dikarenakan posisinya tinggi. Selain rumah, banjir merendam area tambak dan pengolahan garam serta fasilitas umum.
Banjir rob yang menjadi langganan di dia desa tersebut kali cukup lama. Sebelumnya atau biasanya genangan banjir surut dalam sehari. Namun kali ini masih terus merendam.
BACA JUGA:Mayat tanpa Identitas Mengapung di Muara Cantigi
Gelombang laut disertai angin kencang hingga kini masih terjadi, ditambah hujan dengan intensitas tinggi masih terus menguyur.
Camat Kandanghaur, Hatta Direja mengatakan, sebanyak 338 jiwa dari 138 Kepala Keluarga di Eretan Kulon dan Eretan Wetan terkena dampak banjir. Dari jumlah tersebut sebagian besar menilih tetap tinggal dirumahnya, meski terendam banjir.
" Yang mengungsi kurang dari 50 orang. Warga pengungsi yang di Eretan Kulon kita tempatkan di Balai Desa Kertawinangun. Letaknya seberang jalan Pantura yang merupakan wilayah perbatasan desa," jelasnya.
Satkorlak Bencana desa dan Kecamatan Kandanghaur bersama BPBD Kabupaten Indramayu, kini stand by di posko banjir. Petugas terus memantau perkembangan banjir, mengingat gelombang laut dan hujan masih terus terjadi.
BACA JUGA:Berbagi Peduli di Penghujung Tahun, Pertamina Balongan Santuni 500 Anak Yatim