CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Seorang pelajar ini pantas dipenjara dan diproses sesuai dengan hukum berlaku. Pasalnya, aksi pria berinisial MRF (18) itu dianggap sadis. Meski masi duduk di bangku SMK, ia tak pandang bulu membacok orang.
Korbannya adalah seorang montir bengkel di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber. Korban bernama Muslim mengalami luka gorok senjata tajam hingga dalam di lehernya.
Untungnya, kondisi Muslim berhasil diselamatkan, karena dengan cepat mendapat pertolongan medis di Rumah Sakit Sumber Hurip. Aksi sadis pelajar kejam ini terjadi pada Rabu sore (7/12).
Awalnya, dua kelompok pelajar SMK di sekitar minimarket di Watubelah, Kabupaten Cirebon terlibat keributan. Pemilik bengkel dan montirnya berinisiatif memisahkan pelajar yang datang dari arah Plumbon agar pulang dan tidak membuat onar.
BACA JUGA:Apa itu Strabismus atau Mata Juling? Yuk Ikuti Penjelasannya
Mulanya, pelajar meninggalkan kawasan Watubelah ke arah Sumber. Pemilik bengkel mengira situasi sudah kembali aman. Namun, selang beberapa menit kemudian, rombongan MRF datang, kali ini yang menjadi sasaran serangan adalah bengkel korban.
Bengkel diserang oleh puluhan pelajar dengan membawa senjata tajam (sajam). Pemilik bengkel Anto dan montirnya Muslim yang ada di lokasi berusaha mempertahankan diri dengan menggunakan alat seadanya. Mereka terlibat perkelahian dengan para pelajar.
Karena kalah jumlah, keduanya terdesak sehingga Anto dan Muslim melarikan diri dari kejaran para pelajar tersebut.
Apes, Muslim terpeleset sehingga diserang oleh para pelajar tersebut bahkan dibacok di bagian leher. "Mekanik saya itu kepeleset, jadi dibacok sama pelajar katanya orang Plumbon," tutur Anto.
Pasca kejadian, korban melaporkan ke Polsek Sumber. Unit Reskrim Polsek Sumber langsung bergerak cepat memintai keterangan saksi dan cek TKP.
BACA JUGA:Khasiat Daun kelor Bagi Kesehatan Tubuh
Setelah kerja lembur, hanya dalam hitungan jam Unit Reskrim Polsek Sumber berhasil mengamankan terduga pelaku. Tidak hanya itu saja, polisi juga menemukan barang bukti CCTV yang merekam aksi brutal itu.
Sajam celurit yang digunakan pelaku, seragam sekolah, bendera kelompok pelaku, dan lainnya berhasil disita.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan pelaku penganiayaan montir bengkel dalam waktu kurang lebih 10 jam. Pelaku tersebut berinisial MRF (18), dan diketahui masih berstatus sebagai pelajar.
"Tersangka sudah kita lakukan penahanan dan proses hukum lebih lanjut. Korbannya dibacok menggunakan senjata tajam jenis celurit. Sajam celurit sudah diamankan sebagai barang bukti. Kami juga mengamankan barang bukti lain berupa sepeda motor, pakaian, bendera, dan bambu," kata Kombes Pol Arif Budiman, Kamis (8/12).
Ia mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Fatahillah, Kelurahan Watubelah, pada Rabu (7/12) siang kira-kira pukul 12.10 WIB.
Awalnya, saat MRF bersama 10 rekannya mendatangi lokasi yang berboncengan mengendarai lima unit sepeda motor. Mereka diduga hendak tawuran karena telah membawa senjata tajam dan bendera yang diikat di batang bambu.
BACA JUGA:Disduk P3A Targetkan Indramayu Bebas Stunting