Tragis, Baru Lulus Kuliah Gandir TKP Pohon Mangga Belakang Rumah

Rabu 07-12-2022,11:30 WIB
Reporter : Cecep Nacepi
Editor : Leni indarti hasyim

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID  - Entah apa yang ada dalam pikiran LR (22). Padahal baru saja lulus kuliah, tapi nekat mengakhiri hidupnya. LR ditemukan menggantung dengan seutas tali plastik rapia di pohon mangga di halaman belakang tempat tinggalnya, di Blok Pon, Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Peristiwa itu, diketahui pertama oleh saksi bernama Supriyanto (50) yang merupakan tetangga rumah tinggal korban. Saksi ketika itu sedang menjemur pakaian di lantai dua rumahnya, pada Selasa (6/12) sekitar pukul 06.00 WIB.

Tak sengaja, saksi melihat pemandangan ganjil di bawah. Saksi kaget ketika melihat korban tergantung di pohon mangga halaman belakang.

Melihat itu, bergegas ke rumah tersebut dan memberitahukan kepada kakak sepupu korban IH yang berprofesi sebagai dokter. Saat dicek, korban sedang menggantung dengan menggunakan tali plastik rapia yang melilit di lehernya.

BACA JUGA:APBD Indramayu 2023 Gagal Disetujui, Ini Kronolgisnya Menurut DPRD

Korban kemudian diturunkan dengan memotong tali yang mencekik leher korban. Setelah turun, saksi mencoba memberikan pertolongan pertama. Sayangnya, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Saksi dan kerabat korban kemudian menghubungi perangkat desa setempat dan juga Polsek Mundu. Polisi tiba di lokasi kejadian, dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk kerabat korban.  

Menurut kerabat korban yang berprofesi sebagai dokter, korban tidak mempunyai riwayat sakit. Hubungan dengan keluarga pun baik-baik saja.

"Korban asal Jogja, tinggal di Cirebon dengan kakak sepupu. Katanya baru lulus kuliah. Untuk penyebab dia gandir (gantung diri, red) tidak ada yang tahu. Kemungkinan masalah pribadi," kata Kapolsek Mundu AKP Suwito.

BACA JUGA:Luar Biasa ! Maroko Singkirkan Spanyol, Portugal Pesta Gol

Jasad korban kemudian dibawa ke RSD Gunung Jati, Kota Cirebon untuk dilakukan visum luar. Hasilnya, korban dinyatakan meninggal dunia karena gantung diri.

"Di tubuh korban tidak di temukan tanda tanda bekas penganiayaan, murni gantung diri," katanya.
Keluarga korban juga menyadari kalau kematian korban sudah takdir Sang Pencipta. Sehingga, keluarga menolak untuk autopsi dan ingin segera menguburkannya di kampung halaman.

BACA JUGA:Polres Indramayu Berhasil Ungkap Penimbunan BBM Bersubsidi

Kategori :