Radarindramayu.id, CIREBON - Seorang pengedar narkotika jenis sabu-sabu dibekuk Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon. Pelaku yang diamankan berinisial JS (38) warga Blok Limbangan, Desa Limbangan, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.
JS ditangkap polisi saat hendak transaksi dipinggir Jln Raya, Desa Panggangsari, Kecamatan Losari pada Rabu malam, 19 Oktober 2022 sekira jam 22.00.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasat Narkoba Kompol Danu Raditiya Atmaja mengatakan, penangkapan terhadap tersangka berawal dari adanya laporan masyarakat.
Di tempat tersebut kerapkali ada seseorang orang mencurigakan, diduga bertransaksi narkotika dan obat-obatan. Petugas dengan pakaian preman pun turun ke lapangan.
BACA JUGA:Geger Penemuan Mayat di Embung Leuwigede
Setelah diselidiki, penyidik pun mengantongi identitas tersangka yang diduga mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu.
JS kemudian menjadi target operasi. Petugas terus memantau pergerakan JS. Saat hendak melakukan transaksi di Jl Raya Desa Panggangsari, polisi langsung menggerebeknya.
"Tersangka berinisial JS berhasil kita amankan di Jl Raya Panggangsari. Dia tertangkap tangan menguasai dan mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu," kata Kasat Narkoba Kompol Danu Raditiya Atmaja, Kamis (17/11).
Polisi kemudian melakukan penggeledahan terhadap tersangka. Rumah JS juga digeledah.
Hasilnya, polisi mengantongi 8 paket kecil sabu-sabu dengan berat bruto 4,50 gram, satu unit timbangan digital yang digunakan untuk menakar sabu-sabu, alat hisap sabu dari botol plastik atau bong.
BACA JUGA:Banyak Dukungan, Turki Segera Pulih dari Serangan Bom
Selain itu polisi juga menyita satu buah pipet kaca, satu buah sendok yang terbuat dari sedotan warna putih, korek api gas, tas slempang warna hitam, dan ponsel merek Oppo warna merah berikut sim cardnya.
Di depan penyidik, JS mengakui barang tersebut adalah miliknya yang hendak diedarkan. JS mengedarkan barang haram tersebut dengan cara sistem tempel.
JS mengaku barang tersebut didapatkan dari seseorang yang berinisial OL yang alamatnya tidak jelas. "Pengakuan didapat dari pria berinisial OL. Tapi masih kita kembangkan lagi ke jaringan yang lebih atasnya," tandasnya.
BACA JUGA:G7 Rapat Darurat di Sela KTT G20, Merespons Ledakan Rudal Buatan Rusia di Wilayah Polandia