Radarindramayu.id, CIREBON-Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kapetakan yang terlindas mobil saat terjatuh dari sepeda motor, masih kritis di RSUD Gunung Jati.
Saat ini, anak laki-laki berinisial IR (15) masih berbaring tak sadarkan diri dalam perawatan medis. “Kondisi korban sampai dengan saat ini masi kritis di rumah sakit,” kata Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP M Fahri Siregar melalui Kasat Lantas AKP Triyono Raharja kepada wartawan koran ini, Rabu (2/11).
Diketahui, korban IR mengalami kecelakaan lalu lintas saat pulang konvoi di Jalan Raya Pegagan lor Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, Selasa (1/11), sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, korban IR dengan temannya berjumlah sekitar 10 motor berboncengan konvoi dari arah Indramayu melaju ke arah Cirebon. Sekitar pukul 11.00 WIB, mereka melintas di Jalan Raya Desa Pegagan Lor dengan membawa bendera dan juga memprovokasi sekolah lainnya di Kapetakan.
BACA JUGA:Jaga Keandalan Listrik Selama KTT G20, PLN Resmi Operasikan PLTG Relokasi dari Grati ke Bali
“Rombongan mereka sempat memprovokasi SMP 2. Karena tidak terprovokasi, kemudian mereka lurus ke Kota,” kata perangkat Desa Pegagan Lor, Sudiana.
Setelah berkeliling dua jam, rombongan konvoi pun balik lagi. Di tengah jalan, ada mobil truk pengerjaan jalan yang sedang parkir yang pekerjanya saat itu tengah istirahat.
Dua motor pelajar tersebut tiba-tiba menabrak truk yang sedang parkir tersebut hingga terjatuh. Nahas, satu orang yang jatuh terlindas oleh mobil yang berada di belakangnya hingga terluka parah. Warga yang melihat itu langsung ramai dan menghentikan mobil pikup yang lewat.
“Dievakuasi oleh pikup dan ada warga setempat yang ngawal. Tiga orang yang terluka, dua luka ringan dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan. Satu berinisial IR luka kritis dibawa ke RSUD Gunung Jati,” ujarnya.
BACA JUGA:Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Polsek Ciruas
Sudiana berharap kepada pihak sekolah untuk bekerja sama mengawasi muridnya pada saat pulang sekolah.
Menurutnya, akhir-akhir ini kerap kali terjadi tawuran saat pulang sekolah. Bahkan, tawuran pelajar juga kadang terjadi malam hari.
Sehingga perlu juga pengawasan ketat dari pihak orang tua siswa. “Pernah dulu ada yang diamankan pelajar tawuran malam hari. Kita kembalikan ke orang tuanya masing-masing,” imbuhnya.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Camilan Sehat Rendah Kalori, Baik untuk Diet