Radarindramayu.id, INDRAMAYU-Komunitas Slanker Indramayu semakin eksis. Hal itu ditunjukkan lewat kretivitas karya lukis para anggotanya yang dipamerkan saat launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Desa Majasih, beberapa waktu lalu.
Ketua Slanker Indramayu, Jerry mengatakan karya hasil lukis yang dipamerkan adalah buah karya dari anggota komunitas yang melukis dengan berbagai aliran yakni realisme, ekpresionalisme, dan abstrak.
“Kita pamerkan semua karya lukis anak-anak Slanker Indramayu sesuai yang telah digelutinya. Hal ini dilakukan agar masyarakat tahu komunitas Slanker Indramayu punya kreativitas di bidang seni,” kata Jerry pada Radar Indramayu, Kamis (20/10).
Hal itu, lanjut Jerry adalah satu satu bukti eksistensi Slanker Indramayu yang mampu menebar nilai-nilai positif dengan memberikan karya seni dalam rangka pelestarian seni budaya lokal lewat goresan tangan di kain kanvas.
BACA JUGA:Pelaku Curanmor Kabur Gara-gara Kepergok Warga dan Terekam CCTV di Pangenan Cirebon
“Kalau saya pribadi lebih menggeluti pada ekpresionisme melukis yang memiliki makna tersirat di dalamnya, seperti gambar topeng kelana berikut ada lentera jadul, ada juga yang aliran realisme yang melukis real seperti tokoh-tokoh ulama dan tokoh nasional, dan tokoh pemimpin daerah,” paparnya.
Meski mereka merupakan komunitas musik yang ada di Indramayu, namun keberadaanya mampu memberi warna sendiri bagi dunia seni budaya di Kabupaten Indramayu.
“Anggota Slanker Indramayu hanya selingan saja menggeluti seni rupa, mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat. Dan karya-karya kita juga sering mengisi pada event-event pameran di berbagai daerah,” tuturnya.
Jerry berharap, sebagai salah satu komunitas musik yang ada di Kabupaten Indramayu, bisa ikut serta dalam mengenalkan Kabupaten Indramayu terutama lewat seni dan budaya. Sehingga masyarakat dari daerah lainnya, bisa lebih mengenal Indramayu lewat karya-karya seni rupa yakni seni lukis yang dibuat oleh Komunitas Slanker Indramayu.
BACA JUGA:Hendak Berangkat Sekolah, Bocah 7 Tahun Tewas Tertabrak saat Menyeberang
“Karena kita belum punya galeri karya seni, jadi geleri di rumah masing-masing. Namun jika ada event pameran di dalam dan luar daerah kita munculkan di stan. Semoga kedepan kita punya galeri sendiri sehingga karya anggota bisa terpajang dan bisa dilihat kalangan masyarakat,” harapnya.
BACA JUGA:Respon Cepat Bupati Indramayu Tanggapi Keluhan Jalan Rusak