Radarindramayu.id, ANJATAN-Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) di seluruh provinsi di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Indramayu.
Di Kecamatan Anjatan, dimulainya pendataan ditandai dengan pelepasan sebanyak 153 petugas Regsosek, Senin (17/10). Mereka dilepas oleh Kepala BPS Kabupaten Indramayu, Ono Margiono SSi MM dan Camat Anjatan Rory Firmansyah SSTP MSi.
Turut hadir jajaran Forkopimcam beserta para kuwu se-Kecamatan Anjatan. Perlu diketahui, pendataan Regsosek adalah pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.
Regsosek sendiri sebagai upaya pemerintah untuk membangun data kependudukan tunggal, atau satu data.
Dengan menggunakan data tunggal, pemerintah dapat melaksanakan berbagai programnya secara terintegrasi, tidak tumpang tindih, dan lebih efisien.
BACA JUGA:Keseruan Yamaha Fazzio Youth Project Ala Anak Muda Cirebon
Data Regsosek dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas berbagai layanan pemerintah seperti pendidikan, bantuan sosial, kesehatan, hingga administrasi kependudukan.
Regsosek penting untuk segera dilakukan karena masih terbatasnya cakupan data sosial ekonomi penduduk yang ada, yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh program dan layanan kepada masyarakat.
Mengingat pentingnya program nasional ini, Camat Rory Firmansyah meminta pemerintah desa se-Kecamatan Anjatan turut mensukseskan pendataan Regsosek. Dengan membantu petugas Regsosek di lapangan.
“Saya menitipkan kepada para Kuwu beserta jajaran dibawahnya, agar teman-teman kita petugas regsosek ini dapat dibantu pada saat turun langsung di wilayah kerjanya masing-masing. Supaya data-data yang dihasilkan ini benar-benar valid adanya,” jelasnya.
BACA JUGA:Luar Biasa ! Karim Benzema Dinobatkan Sebagai Pemenang Ballon d’Or 2022
Sementara itu, kepala BPS Indramayu Ono Margiono Ssi MM mengatakan, petugas registrasi berasal dari warga setiap desa yang akan bertugas melakukan pendataan terkait dengan profil rumah tangga, aset rumah tangga, keadaan rumah tangga dan sosial ekonomi.
“Mudah-mudahan setelah selesai nanti, akan melahirkan satu data untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Ia pun berharap, semua pihak dapat berkolaborasi sehingga pelaksanaannya berjalan dengan baik.
“Kami juga sangat berharap kepada masyarakat untuk menerima kedatangan petugas dan memberikan informasi apa adanya sesuai kondisi agar menghasilkan basis data yang tepat dan akuntabel sehingga semua upaya yang dilakukan pemerintah bisa tepat sasaran,” tandasnya.
BACA JUGA:Dukung Pengembangan Jakarta Sebagai Smart City, XL Axiata Kolaborasi dengan PT JIP