Radarindramayu.id, INDRAMAYU – Setelah dua tahun vakum akibat pandemic Covid-19, karnaval dalam rangka peringatan Hari Jadi Indramayu kembali digelar, Kamis, 13 Oktober 2022.
Kirab dan Karnaval Budaya dalam rangka Peringatan Hari Jadi Ke-495 Indramayu kali ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana dikenal dengan Festival Tjimanuk.
Kirab dan Karnaval kali ini menampilkan sejumlah tradisi kebudayaan lokal. Ada juga penampilan budaya keraton seperti Keraton Cirebon dan yang lainnya.
Selain itu juga ada komunitas suku-suku yang ada di nusantara pun ikut serta meramaikan kegiatan tersebut. Ada suku dayak, minang, batak, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Perdana Mangga Indramayu
Kirab dan karnaval baru dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, padahal warga sudah menunggu sejak pagi. Kirab diawali dengan parade prestasi Bupati Indramayu, dilanjutkan rombongan Budaya Indramayu, Keraton Se-Ciayumajakuning, Drumband, dan Komunitas Budaya Nusantara.
Kirab dan Karnaval tahun ini juga lebih banyak melibatkan pelajara melalui karnaval Pesona Pendidikan dimana pesertanya adalah para pelajar. Kemudian ada lagi kirab Indramayu Fashion Festival yang pesertanya adalah BUMD yang ada di Indramayu.
Selain pelajar, karnaval juga melibatkan BUMD, serta dinas instansi dan dari masing-masing kecamatan. Mereka menampilkan berbagai macam tema seperti ekonomi, dan seni budaya.
Sementara Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, untuk membangun Indramayu menjadi lebih baik lagi, dibutuhkan doa dan dukungan dari semua masyarakat.
Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menyebarkan seluas-luasnya informasi yang baik tentang Indramayu. Di sisi lain, apabila ada yang masih kurang seperti jalan rusak dan lain sebagainya, Bupati minta masyarakat sebaiknya melapor ke pemerintah.
"Saya mengucapkan Selama Hari Jadi Ke-495 Indramayu," kata bupati di akhir sambutan.
Kirab dan karnaval tahun ini mendapat sambutan antusias dari warga. Karena mereka sudah lema merindukan hiburan seperti ini. Namun sayang hal ini kurang diantisipasi.
Akibatnya banyak penonton yang tumpah ruah ke jalan, dan mengganggu kenyamanan serta ketertiban. Bahkan peserta karnaval juga menjadi tidak nyaman ketika berjalan.