
8.Selanjutnya Guru SMK Nusantara mengamankan 3 siswa, 2 siswa perjuangan dan 1 siswa dari SMK Nasional.
9.1 siswa yang diamankan oleh guru Nusantara sempat mendapt pukulan balok kayu oleh warga.
10. Sekitar pukul 13.50 Guru SMK Nusantara mengantar sopir truk yang menjadi korban ke Puskesmas Weru untuk mendapat perawatan.
11.Perawatan dan pengobatan sopir selesai sekitar pukul 14.30 WIB.
BACA JUGA:Kenapa Suami Sering Mukul Istri? Ini Alasannya
12. Pada saat mengantar sopir truk untuk mendapat perawatan di Puskemas Weru, guru SMK Nusantara menjumpai 1 siswa dari SMK Nasional yang sedang mendapat perawatan akibat luka benda tumpul di kepala.
13. Selanjutnya, guru SMK Nusaantara memastikan bahwa siswa yg mendapat perawatan tersibut adalah siswa yg berada di lokasi huru-hara.
14.Guru SMK Nusantara Kemudian membawa siswa tersebut ke SMK Nusantara untuk memberikan keterangan kepada pihak yang berwajib.
15. Total ada 4 siswa yang diamankna di SMK Nusantara, 2 Nasional, dan 2 dari Perjuangan.
BACA JUGA:Kejam! Puluhan Ekor Kucing di Tasikmalaya Dibantai, Kepala Dipenggal, Organ Dalamnya Diambil
16.Sekitar pukul 15.00 siswa telah dimintai keterangan dari pihak yg berwajib di SMK Nusantara.
17.Sekitar pukul 16.30 keempat siswa tersebut dibawa ke kantor Polsek Plered.
18. Sekitar pukul 16.50 sebanyak 7 guru SMK Nusantara mendatangi kantor Polsek Plered untuk memberikan kesaksian.
Sebelumnya, Kapolsek Plered, AKP Uton menyatakan, pihaknya akan mendalami kejadian tersebut. Sebab, diduga para siswa tersebut hendak melakukan penyerangan.
"Kalau mereka terbukti melakukan penyerangan, kita akan proses lanjut. Karena warga juga sudah geram," tegasnya.