Radarindramayu,id, INDRAMAYU - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI apresiasi kirab budaya yang diadakan Panitia Haul Maulana Habib Umar bin Thoha bin Yahya yang diikuti ribuan masyarakat di Kabupaten Indramayu di Kompleks Alun-alun Indramayu.
Acara haul tersebut dikemas dengan bazar UMKM produk Indramayu dan kirab budaya yang diikuti masyarakat Indramayu dari berbagai elemen sampai tokoh lintas agama.
“Hal itu pantas untuk diapresiasi, sesuai apa yang disampaikan ketua BNPT RI cinta tanah air manifestasi dari iman. Kami dari BNPT pun ikut terlibat jika berbicara radikalisme terorisme atau bicara ideologi-ideologi anti pancasila ini,” ungkap Staf Khusus BNPT RI RMM Cokrokusuma mewakili Kepala BNPT RI Komjen Pol Boy Rafli Amar MH.
Lebih lanjut, dikatakan Cokrokusuma, kirab budaya ini mencerminkan bahwa Kabupaten Indramayu itu benar-benar wilayah yang mempunyai toleransi yang sangat tinggi.
BACA JUGA:Pasca Kenaikan Harga BBM, Pemerintah Bakal Luncurkan Program Solar Untuk Nelayan
Untuk itu dalam menangkal radikalisme, terorisme atau intoleran jadi tanggung jawab bersama seluruh komponen pemerintahan maupun komponen masyarakat.
“Lewat kirab budaya ini menjadi stategi menangkal aliran intoleran itu. Karena budaya kaitannya dengan identitas. Identitas kehebatan kearifan budaya Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina mengatakan kirab budaya yang dikemas menjadi kirab kebangsaan merah putih merupakan bukti masyarakat Indramayu cinta bangsa dan negara.
Pada kirab tersebut dimerihkan dengan drum band, dan peserta memakai berbagai kostum daerah, dan membawa bendera merah putih.
“Momen ini menjadi penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan, dan mempertahankan apa yang sudah dicapai oleh para pejuang untuk mencapai suksesnya pembangunan daerah,” ujar Nina.
BACA JUGA:Polisi Bekuk Pengepul dan Bandar Togel