Radarindramayu.id, KEDOKANBUNDER- Para puna Pekerja Migran Indonesia (PMI) tidak hanya diberikan pelatihan.
Usai mengikuti pelatihan, para purna PMI itu diberikan modal dan alat pendukung lainnya. Sehingga, mereka siap berwirausaha setelah mendapatkan pelatihan.
Seperti yang dilakukan kepada peserta pelatihan di Desa Jayakelana Kecamatan Kedokanbunder. Puluhan purna PMI yang mengikuti pelatihan diberi bantuan alat produksi dari Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA.
Setelah selesai mendapatkan pelatihan, kini mereka bisa membentuk kelompok usaha di rumahnya.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Herssi Pramanik mengatakan, bantuan dari bupati Indramayu ini untuk mengembangkan usaha para perempuan Indramayu.
“Setelah mendapatkan pelatihan, alat-alat untuk produksi juga diberikan agar para perempuan ini bisa lebih mandiri dan menjadi perempuan bermartabat,” tegas Herssi, belum lama ini.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Salurkan Produk Smooth Fluid (SF 04) Perdana ke PT Halliburton Indonesia
Dijelaskan Herssi, bantuan alat produksi yang diberikan bupati Indramayu berupa kompor, tabung gas, oven portable, dan perlengkapan dapur lainnya.
Camat Kedokanbunder Atang Suwandi mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas bantuan dan pelatihan yang diberikan kepada purna PMI dari Desa Jayalaksana.
Selanjutnya, kata Atang, ada enam desa lagi di Kecamatan Kedokanbunder yang juga siap untuk menerima pelatihan kewirausahaan dari program perempuan berdikari (Peri) sebagai upaya menuju perempuan bermartabat.
Atang berharap, dengan adanya pelatihan ditambah dengan pemberian alat produksi, para purna PMI bisa mandiri dan berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
BACA JUGA:Hadiri Kejurnas Wushu, Menko Airlangga Dukung Industri Olahraga Mendunia