Radarindramayu.id, HAURGELIS-Puluhan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Indramayu mendapat pelatihan kewirausahaan pada Selasa (9/8) di Halaman Balai Desa Sumbermulya Kecamatan Haurgelis.
Mereka dilatih berbagai keterampilan melalui program Perempuan Berdikari (Peri). Agar bisa berkarya di kampung halamannya. Sehingga diharapkan tidak lagi melulu menjadi PMI dan mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri.
“Program Peri adalah salah satu dari 10 program unggulan yang telah diluncurkan Pemkab Indramayu. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu,” jelas Bupati Nina Agustina dalam sambutanya, kemarin.
Menurutnya, pelatihan kewirausahaan bagi purna PMI ini adalah salah satu upaya dalam mendukung dan menyukseskan Program Peri yang merupakan satu dari 10 program yang sudah dicanangkan pemkab.
BACA JUGA:Sopir Mabuk Tabrak Balita hingga Tewas
“Program Peri merupakan sebuah program pemberdayaan ekonomi yang diberikan bagi perempuan purna PMI asal Indramayu,” ujar Bupati Nina.
Pelatihan ini, lanjutnya, dalam bentuk kewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan yaitu dari Bank Jabar dan Banten (bjb) Cabang Indramayu.
“Kita ketahui bersama bahwa Indramayu merupakan daerah kantong PMI di tingkat Provinsi Jawa Barat bahkan nasional. Sehingga kondisi ini tentunya akan menambah jumlah purna PMI setiap tahunnya,” ujar Bupati Nina.
Hal ini, sambung Bupati Nina, harus diimbangi dengan upaya pelatihan kewirausahaan agar mampu berdikari melalui pemberdayaan ekonomi terhadap perempuan para purna PMI.
BACA JUGA:Jebol Tembok, Maling Kuras Toko di Desa Penpen
Bupati Nina berharap, melalui kegiatan ini kesejahteraan masyarakat bisa terwujud. Namun, dalam mewujudkan hal tersebut, kata Bupati Nina, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri sehingga diharapkan adanya peran dari investor untuk dapat andil dalam membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui berbagai program.
Untuk itu, pihaknya akan mempermudah proses perizinan bagi investor yang akan mendirikan perusahaan di Indramayu.
“Namun umpan baliknya diharapkan nantinya pengusaha harus jujur dengan dibuktikan melalui pemberian CSR untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Kader PDI Perjuangan ini berpesan bila warganya ingin bekerja di luar negeri harus sesuai dengan prosedur resmi. Peran kepala desa harus tegak lurus kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mensukseskan dan mendukung setiap kegiatan pemerintahan.
BACA JUGA:Pengedar Sabu di Pleres Ditangkap