BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Kios Elektronik di Pasar Minggu Terbakar
Setelah lima hari dalam perawatan medis, kemudian dinyatakan meninggal dunia. Sampai dengan saat itu, keluarga tidak melaporkan ke kepolisian. Malahan, jenazahnya langsung dikuburkan di TPU Desa Arjawinangun. Setelah dikubur, tiba-tiba ada beberapa kejanggalan dan keanehan dalam keluarga.
Oleh karenanya, keluarga korban kemudian mendatangi Mako Polsek Arjawinangun untuk melaporkan kasus yang diduga penganiayaan menyebabkan meninggal dunia. "Setelah dimakamkan baru keluarga curiga, apa penyebab kematiannya. Kemudian laporan, dan memohon untuk dilakukan otopsi," katanya.
AKP Rifyanto mengaku, pihaknya saat ini belum mengetahui penyebab kematian korban. Karena, pihaknya belum menerima hasil dari otopsi yang dilaksanakan oleh tim Forensik Rumah Sakit Bayangkara Indramayu." Kita juga masih menunggu hasil otopsinya, belum keluar. Jadi nanti setelah otopsinya keluar, baru kita sampaikan hasilnya seperti apa. Apakah kekerasan atau tidak dalam kematiannya korban," katanya.
Terpisah, Kepala Desa (Kuwu) Arjawinangun Maman mengaku tidak tahu kronologis kematian korban. "Mudah-mudahan bisa terungkap. Supaya keluarga nyaman ada kejelasan. Apakah kena benturan atau kecelakaan atau penganiayaan biar pasti. Alhamdulillah, otopsi berjalan lancar," katanya.
BACA JUGA:6 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Berkendara Sepeda Motor Matik, Pemula Wajib Tahu !