Radarindramayu.id, - INDRAMAYU -- Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar mengapresiasi kegiatan Lomba Balita Sehat Tingkat Kabupaten Indramayu Tahun 2022, yang diselrnggarakan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Indramayu, Kamis (28/07) di Pendopo Kabupaten Indramayu.
Menurutnya, momen ini sangat strategis guna mendukung proses keberhasilan pembangunan khususnya di sektor peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan kualitas bayi umur lima tahun (balita).
Menurutnya, putra dan putri di Indramayu adalah aset bangsa yang sangat berharga dalam rangka melangsungkan hidup dan kejayaan dimasa yang akan datang. Oleh karenanya anak-anak memiliki hak dan kebutuhan hidup yang harus ditanggung.
BACA JUGA:23 Pelajar Diangkut ke Polsek, Diamankan karena Diduga Hendak Tawuran
Yaitu berupa hak dan kebutuhan makan dengan standar gizi yang diperlukan untuk kesehatan, kebebasan bermain, perlindungan sosial, pengembangan moral serta bekal lingkungan keluarga perlu didukung untuk keberlangsungan hidup yang dinamis dan optimal.
Dengan demikian lanjut Bupati Nina, apa yang menjadi target tujuan global balita sehat saat ini yakni untuk meningkatkan upaya pembinaan dan pemenuhan kesehatan balita yang dimulai sejak dini, sehingga proses tumbuh kembang anak menjadi optimal menuju terciptanya keluarga bahagia yang berkualitas.
Bupati menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan lomba balita sehat, dimana menjadi ikhtiar pemerintah untuk menangkal stunting (Red: gagal tumbuh pada anak atau balia) sedini mungkin.
Ikhtiar Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam menurunkan angka stunting telah membuahkan hasil. Angka stunting dari sebelumnya 29,9 % di tahun 2019, pada tahun 2021 turun menjadi 14,4 %.
BACA JUGA:Kuatkan Wisata Religi, Peringati Tahun Baru Islam, Bupati Kunjungi Masjid Kuno Bondan
Diungkapkan bupati, capaian tersebut menjadi capaian bersama terutama dari kalangan bidan, tenaga kesehatan dan stakeholder terkait.
“Berkat semua pihak dan bidan hingga nakes. Angka stunting di Indramayu yang tadinya 29, 9% turun menjadi 14,4%,” katanya.
Bupati Nina juga berharap perempuan di Indramayu saat ini harus lebih cerdas untuk menatap masa depan dan jangan terjerumus dalam pernikahan dini, jika memang tidak siap untuk menanggung konsekuensinya.
Mengingat Pemerintah Kabupaten Indramayu saat ini tengah berjuang merubah stigma negatif terhadap perempuan. Sehingga perlu adanya dukungan dari semua pihak, khususnya kepekaan orang tua untuk mendidik anaknya lebih baik menuju masa depan yang cerah.
“Jangan sampai terjadi pernikahan dini karena bisa menyebabkan stunting. Di Indramayu sendiri pernikahan dini masih banyak. Mereka belum siap secara fisik dan mentalnya, yang berakibat pada ekonomi dan pekerjaan sehingga terjadilah perceraian. Saya minta juga orang tua tetap mewaspadai buah hatinya dalam penggunaan gadget yang justru menonton yang bukan konsumsinya,” katanya.(oet)