Harga Sayuran Turun, Pasar Sepi Pembeli

Selasa 02-11-2021,10:25 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INDRAMAYU-Efek pandemi Covid-19 masih dirasakan para pedagang di Pasar Induk Sayuran Patrol. Mereka mengeluh sepinya pembeli. Padahal hampir harga semua komoditas sayuran lagi turun.

Penurunan paling mencolok yakni Tomat. Sempat tembus Rp16 ribu/kg, kini harganya dikisaran Rp1500-Rp3000/kg.

Harga komoditas cabai juga sama. Di kisaran Rp8000-Rp12 ribu/kg, tergantung kualitas. Demikian juga bawang merah harganya sekitar Rp10-12 ribu per kilogram.

“Hampir semuanya turun harga. Gak ada yang mahal. Tapi pembeli masih saja sepi,” ucap Mita, salah seorang pedagang sayur kepada Radar Indramayu, Senin (1/11).

Lantaran sepi, para pedagang lebih banyak duduk-duduk, bermain HP, ngobrol atau memilah-milah sayur jualannya. Sayuran yang mulai membusuk dibuang karena tidak laku.

Diakui Mita, penurunan jumlah pembeli terjadi sejak dua tahun lalu diawal-awal wabah Corona melanda.

Semula bapak tiga orang anak ini mengira, kondisi pasar akan kembali normal ketika status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupataen Indramayu turun menjadi level 2. “Malah sama saja. Pasar masih sepi,” ujarnya.

Hal senada juga dirasakan oleh Endang, pedagang lainnya. Menurutnya, masifnya bantuan sosial (bansos) dari pemerintah juga turut berdampak terhadap penghasilan para pedagang.

Ini lantaran masyarakat tak lagi rutin berbelanja keperluan harian. Sebab kebutuhan pokok mereka seperti beras, telor maupun buah sudah terpenuhi. Bahkan cukup untuk selama satu bulan. Sementara di sisi lain, sayuran walaupun penting bukan merupakan prioritas belanja.

“Biasanya kan orang ke pasar belanja kebutuhan pokok dulu baru kemudian sayuran. Nah sekarang kan gak beli sembako ya otomatis tidak kesini,” ujarnya.

Saat ini, harapan tersisa mendongkrak permintaan sayuran adalah dari masyarakat yang akan menggelar pesta hajatan. Namun sayangnya, terhalang datangnya musim penghujan. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait