Program Rumah Bersubsidi Sangat Diminati

INDRAMAYU - Program Satu Juta Rumah yang digagas pemerintahan Jokowi dalam rangka menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, ternyata disambut antusias. Masyarakat berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan rumah bersubsidi dengan harga murah. Sejumlah pengembang merespon positif dengan membangun perumahan, bekerjasama dengan lembaga perbankan.

Salah satu pengembang yang sukses adalah Perumahan Pesona Citra Residence (PCR) dari Land Group. Perumahan yang berlokasi di Desa Tambak Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat ini langsung diserbu konsumen begitu membuka penawaran rumah bersubsidi. Selain lokasinya dekat dengan pusat kota Indramayu (di belakang gedung DPRD Indramayu), perumahan PCR ini juga memiliki lingkungan yang nyaman dan asri.

Meski sudah dua tahun pandemic Covid-19 berlangsung, namun tidak berpengaruh terhadap penjualan rumah. Justru semakin banyak orang yang mencari rumah dengan harga murah. Seperti diungkapkan Marketing Perumahan Pesona Citra Residence, Hadi Abdillah Luthfi. Menurutnya, pembangunan rumah bersubsidi sebanyak 188 unit yang dibiayai Bank BTN saat ini sudah ludes.

\"Peminat rumah bersubsidi banyak banget, dan sekarang sudah habis,\" kata Hadi di ruang kerjanya, Rabu (16/02).

Hadi menjelaskan, program rumah bersubsidi dari pemerintah terdiri dari tiga jenis. Yaitu KPR Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat), FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), dan BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan).

\"Perumahan Pesona Citra Residence ini masuk program percontohan nasional, untuk KPR Bersubsidi BP2BT,\" ujarnya.

Hadi mengungkapkan, minat masyarakat untuk memiliki rumah bersubsidi sangat tinggi karena memiliki sejumlah keunggulan. Selain mendapatkan subsidi pemerintah, DP juga ringan, harga terjangkau dan angsuran tidak memberatkan.

Branch Consumer Lending Head BTN Cabang Cirebon, Warnady juga mengakui kalau minat masyarakat untuk mendapatkan rumah subsidi memang sangat tinggi. BTN Cabang Cirebon, yang membawahi wilayah Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Majalengka dan Kuningan optimis mampu mencapai target pengadaan rumah subsidi pada tahun 2022 ini.

\"Kita tentunya siap membantu pemerintah dalam pengadaan satu juta rumah untuk rakyat. Tahun 2022 ini target kita antara 4000-5000 rumah bersubsidi bisa dibangun,\" kata Warnady, Selasa (15/02), di ruang kerjanya.

Optimisme Warnady tentunya bukan tanpa alasan. BTN Cabang Cirebon saat ini memiliki mitra sekitar 150 pengembang. Bahkan belakangan juga banyak pengembang baru yang mengajukan pembiayaan ke BTN. Kemitraan yang baik dengan pengembang, kata Warnady, merupakan kunci utama untuk mencapai target pengadaan rumah.

Selain manjalin hubungan baik dengan pengembang, BTN saat ini juga menyasar kaum milenial sebagai calon konsumen. Bahkan pada tanggal 9 Februari 2022 lalu, BTN Cabang Cirebon menjadi tuan rumah dari enam kantor wilayan (kanwil) se-Indonesia, dalam program akad kredit kepemilikan rumah (KPR) massal milineal secara live zoom.

Warnady menjelaskan, gelaran akad kredit KPR massal secara serentak, merupakan bentuk keseriusan BTN dalam membantu pemerintah menggenjot program pembangunan sejuta rumah dan mengurangi backlog perumahan.

Untuk menggaet kaum milenial, saat ini sudah ada fitur Graduated Payment Mortgage (GPM) yang digagas Bank BTN. \"Ini untuk menggaet para milenial agar membeli rumah dengan KPR BTN Gaess For Millenial. Fitur ini memudahkan milenial, karena angsurannya cenderung ringan di beberapa tahun pertama, dengan perhitungan suku bunga kredit yang lebih kompetitif,\" jelas Warnady.(oet)