Radarindramayu.id, JAKARTA - Kekasih almarhum brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang berinisial VR diperiksa oleh tim penyidik Bareskrim Polri di Polda Jambi.
Dalam pemeriksaan itu menariknya telah dilakukan secara marathon sejak Jumat-Minggu 22-24 Juli 2022. Lalu apa yang menjadi bahan pemeriksaan, apakah ini terkait ancaman yang diterima brigadir J?
Seperti yang diungkapkan bibi almarhum Brigadir J, “Iya diperiksa dia (VR). Dia bersama kami diperiksa di Polda. Itu pemeriksaan dari Jumat kemarin sampai hari ini,”ungkap Roslin Simanjuntak, Minggu 24 Juli 2022.
Saat ditanya apa substansi pemeriksaan tersebut Rosli mengaku sama sekali tidak mengetahui apa hubungannya hingga VR diperksa.
BACA JUGA:10:58
Masalahnya, Putri Chandrawati Istri Irjen Pol Ferdy Sambo hingga hari ini belum juga diketahui kapan pemeriksaannya?
Pengacara keluarga Brigadir J Ramos Hutabarat juga membenarkan adanya pemeriksaan tersebut. Bahkan dirinya berkesempatan mendampingi VR yang diperiksa 3 hari berturut-turut.
Lalu kapan Putri Chandrawati Istri Kadiv Propam Irjen Fedy Sambo diperiksa, ini akan semakin menarik babak polisi tembak polisi yang terus menjadi perhatian publik.
Apakah Putri Chandrawati masih dibayangi trauma? Kabarnya, emosional istri sang jenderal itu belum stabil.Insiden pelecehan dan penodongan senjata membuat ibu 4 anak itu depresi dan mengalami gangguan sulit tidur.
BACA JUGA:2022 Pajak Pertamina Balongan Rp 33,9 Miliar, Terobosan Bupati Nina Dianggap Berhasil
Pengacara Keluarga Brigadir Polisi Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengakui pihaknya telah menemukan jejak elektronik dugaan pembunuhan terencana terhadap Yoshua.
“Satu hal yang perlu diinformasikan adalah kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan berencana, artinya ada rekaman elektronik,” kata Kamaruddin.
Pada rekaman elektronik tersebut terlihat almarhum Brigadir Yoshua mengalami ketakutan pada Juni 2022 hingga menangis.
Selanjutnya, dia menyebutkan dugaan ancaman pembunuhan itu terus berlanjut kemudian ancaman itu masih berlangsung hingga satu hari menjelang kejadian. '
BACA JUGA:Tarik Minat Investor, Kawasan Industri Berteknologi Tinggi di Kendal Tumbuhkan Lapangan Pekerjaan
“Namun salah satu yang saya pastikan, itu pengancamannya di Magelang (Jawa Tengah). Untuk TKP tidak tertutup kemungkinan bisa terjadi di Magelang atau antara Magelang-Jakarta atau di rumah Ferdy Sambo,” jelasnya.
Isu Liar Mengalir Deras
Kondisi makin runyam, dengan isu liar tentang ‘perselingkuhan’ yang deras mengalir pascatragedi berdarah di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022 itu.
Rumor kedekatan Putri Chandrawati dengan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) tak luput jadi bumbu pemberitaan.
Meski, Polisi telah membantahnya. Lalu mengapa isu perselingkuhan itu berhembus? Bisa jadi lantaran Brigadir J merupakan ajudan Putri Chandrawati. Status dalam kepolisian biasa disebut Drive Caraka (ADV).
BACA JUGA:Penangkapan Elshanita Penghina Iriana Jokowi, Bermalam Minggu di Penjara?
“Tidak ada alat bukti ataupun bukti yang mendukung (perselingkuhan). Kami tidak mau berasumsi hanya berdasar fakta yang kami temukan di TKP,” tegas Budhi di Polres Jaksel dalam jumpa pers, Selasa 12 Juli 2022.
Budhi hanya membenarkan jika status Brigadir J merupakan sopir istri Kadiv Propam Irjen Fedy Sambo. Jawaban Budhi sebenarnya sudah mampu mewakili kontroversi yang ada.
Brigadir J tewas. Ia terkapar tak bernyawa setelah dihujani tembakan Bharada E. Tubuhnya telah dikebumikan meski tak secara kedinasan.
“Pemakaman Brigadir J tidak dilakukan secara kedinasan karena tidak ada permintaan dari kesatuan,” jelas Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo.
BACA JUGA:Emak-emak Hina Iriana Jokowi, Sambil Meludah Begini Perkataannya
Penegasan Kapolda ini disampaikan saat mendatangi rumah keluarga Almarhum Brigadir J di Unit I, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Rabu 12 Juli 2022.
Pangkal tewasnya Brigadir J karena kepergok Bharada E yang sebelumnya mendengar teriakan dari istri sang jenderal.
Rumah yang menjadi lokasi tragedi penembakan Brigadir J merupakan rumah singgah yang selama ini digunakan Putri Chandrawathi untuk isolasi mandiri.
Bharada E sendiri berstatus ADV Kadiv Propam Polri Irjen Fedy Sambo yang kabarnya tengah bertugas menjaga putra di rumah sang jenderal itu.
BACA JUGA:Emak-emak Hina Iriana Jokowi, Sambil Meludah Begini Perkataannya
Bharada E merupakan petembak kelas satu di Resimen Pelopor. Bahkan disebut-sebut sebagai pelatih 'vertical rescue' dan di Resimen Pelopor sebagai petembak kelas satu.
Sayangnya, pascaperistwa baku tembak di kamar pribadi sang jenderal terbongkar, Bharada E ‘menghilang’ ditelan bumi.
Begitu pula dengan Kadiv Propam Polri Irjen Fedy Sambo belum juga muncul di hadapan publik.
Kronologi peristiwa di kompleks Polri Duren Tiga No. 46 Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB sejauh ini masih satu pintu.
BACA JUGA:Inisiatif Hitam
Tim pencari fakta yang terdiri dari jenderal bintang tiga, Kompolnas maupun Komnas HAM belum membeberkan hasil kerjanya, maklum saja tim ini baru dibentuk kemarin.
Sementara Putri Chandrawati yang menjadi saksi kunci juga belum bisa memberikan keterangan.
Kabarnya ia belum sanggup mengungkap fakta peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir J mantan ajudannya itu.
Maka sulit pula jika dalam waktu dekat Putri Chandrawati dimintai berita acara pemeriksaan (BAP) oleh kepolisian. Padahal Putri Chandrawati telah melaporkan peristiwa yang dialaminya.
Nah, dalam upaya menghormati hak korban, pendamping psikolog Putri Sambo, Novita Tandry, menegaskan Putri Chandrawati saat ini kondisi masih trauma dan emosionalnya belum stabil.
Artikel ini sudah tayang di Disway.id dengan judul: " VR Pacar Brigadir J Diperiksa di Polda Jambi Lalu Putri Chandrawati Istri Irjen Pol Ferdy Sambo Kapan?"