Radarindramayu.id, INDRAMAYU - Curah hujan yang tinggi beberapa hari ini di hulu sungai Cimanuk mengakibatkan musibah banjir di sejumlah wilayah. Hal ini langsung direspon oleh Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar.
Bupati meminta agar seluruh jajaran di Kabupaten Indramayu siap siaga. Pasalnya Kabupaten Indramayu merupakan hilir dari sungai Cimanuk dan berpotensi terkena imbasnya.
Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi, langsung merespon cepat hal tersebut. Bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), langsung melaksanakan monitoring dan deteksi terhadap sejumlah saluran irigasi yang ada di wilayah Kecamatan Kedokanbunder, kemarin.
BACA JUGA:SIM Keliling Hari Ini Ada di Polsek Jatibarang. Jangan Lupa Bawa Persyaratannya
Atang menegaskan, walaupun wilayah Kecamatan Kedokanbunder bukan wilayah yang teraliri secara langsung oleh Sungai Cimanuk. Namun kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus terus dilakukan.
"Memang wilayah kita cukup jauh dari DAS Cimanuk, namun kita tetap waspada dan siaga karena potensi bencana bisa datang. Kita juga harus perhatian terhadap genangan air dan sampah," tegas Atang didampingi Kapolsek bersama Danramil.
BACA JUGA:Kasus Narkotika Dominan di Indramayu, Kajari Musnahkan BB Narkotika
Atang menambahkan, monitoring dilaksanakan di Jembatan Kalikapur. Secara umum volume debit air di tempat tersebut masih normal namun bisa meningkat jika saluran dari Kertasemaya juga meningkat. Di Jembatan Kalikapur ini merupakan saluran pembagi yang masuk ke wilayah Kedokanbunder, Karangampel, dan Krangkeng.
Salah satu kendala di Jembatan Kalikapur, lanjut Atang, adalah banyaknya sampah yang terbawa air dan berhenti atau tersangkut di bawah Jembatan Kalikapur. Akibatnya sampah menumpuk di jembatan tersebut, sementara kondisi jembatan sejajar dengan jalan.
Adanya kondisi demikian, pihaknya meminta dan mengusulkan ke Pemprov Jawa Barat untuk bisa melakukan perbaikan Jembatan Kalikapur untuk bisa ditinggikan sehingga aliran air tidak tersangkut di bawah jembatan.(oet)