Radarindramayu.id, SUKRA-Lebaran kurban tuntas. Para peternak kambing maupun sapi balik kandang. Menghitung untung berkah hari raya Idul Adha. Menyusul laris manisnya jualan hewan ternak mereka.
Tapi mereka tak terburu-buru. Sebagian peternak memilih menunda rencana pengadaan bibit maupun anakan baru. Yang sedianya dipersiapkan untuk mencukupi kebutuhan hewan kurban pada lebaran haji tahun depan.
Langkah tersebut seiring belum redanya penyakit mulut dan kuku (PMK). “Biasanya habis lebaran kurban, sebagian keuntungan dialokasikan untuk belanja bibit dan anakan yang baru.
Tapi sekarang, kita tahan dulu. Lihat situasi sampai wabah PMK benar-benar hilang,” kata Toto, peternak asal Kecamatan Sukra, Rabu (13/7).
BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Bergerak Positif, Tak Terpengaruh Cadangan Amerika dan Inflasi yang Meningkat
Bapak dua orang anak ini mengaku, pada lebaran Idul Adha tahun ini meraup untung cukup lumayan dari penjualan sebanyak 11 ekor sapi dan 36 ekor kambing kurban.
Belasan sapi dan puluhan ekor kambing itu sebagiannya merupakan hasil penggemukan selama satu sampai dua tahun.
Senada di lontarkan Wahyu, peternak kambing lainnya. Pasca lebaran haji, dia juga menunda pembelian bibit maupun anakan yang baru. Dia memilih membuntingkan bibit-bibit kambing yang sudah ada.
BACA JUGA:Tim Gabungan Resmob Tangkap Geng Motor SOT di Majalengka
“Bibit kambing masih ada enam ekor. Lima pada bunting semua, satunya sudah lahir dua anakan,” ujarnya.
Enam bibit kambing itu dibelinya 1,5 tahun lalu dengan harga Rp500-600 ribu per ekor. Saat itu umurnya di kisaran 4-5 bulan.
Tahun ini, dia belum menggali informasi dari peternak lainnya berapa harga kambing muda di kisaran usia yang sama. “Belum tanya-tanya. Kemungkinan sih naik,” tandasnya. (kho)
BACA JUGA:Pelaku Tawuran Konten Medsos di Pabedilan Diamankan Polresta Cirebon