Radarindramayu.id, JAKARTA - Terkuak isi percakapan mendiang Brigadir J atau Nopryansyah Yosua
Hutabarat dengan istri Kadiv Propam Ferdy Sambo, sebelum terjadinya aksi tembak menembak.Isi percakapan
keduanya diungkapkan secara langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.
Seperti diketahui, aksi baku tembak bermula ketikanBrigadir J diduga melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy
Sambo yang saat itu tengah tidur di kamar. Menurut Budhi, aksi Brigadir J dipergoki oleh istri Ferdy Sambo
yang saat itu terbangun dan langsung berteriak minta tolong. Brigadir J pun panik, kemudian mengancam istri
Ferdy Sambo dengan menodongkan senjata api.
"Saat itu ibu sedang tidur dan terbangun kaget, kemudian menegur saudara J. Saudara J membalas,"Diam Kamu!",
sambil mengeluarkan senjata yang ada di pinggang. Lalu menodongkan ke ibu Kadiv (istri Ferdy Sambo)," ucap
Budhi, Selasa (12/07)
Mendengar teriakan itu, Bharada E langsung datang dan menghampiri lokasi tersebut. Saat itu terjadiah aksi
tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E. Brigadir J pun disebut mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh
kali sedangkan Bharada E tembak sebanyak 5 kali.
BACA JUGA:Istri Begituan Sama Orang Lain di Kamar, Suami Malah Nyantai di Warung
Sebanyak empat saksi Diperiksa Dalam Kasus Baku Tembak Brigadir J dengan Bharada E. Penyelidikan baku tembak
di kediaman Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo, terus berlanjut.
"Sudah ada empat orang saksi yang sudah menyelesaikan BAP dan dua lagi sedang proses," kata Kapolres Jakarta
Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto.
Selanjutnya polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi lainnya, terkait kasus penembakan tersebut.
Salah satu saksi yang telah diperiksa seseorang berinisial R.
Dijelaskan Budhi, saat kejadian selain Brigadir J dan Bharada E, ada satu orang lainnya di rumah Kadiv Propam
tersebut, yakni K. Bharada E pun sejatinya sebelum terjadi aksi saling tembak itu tengah bersama K.
BACA JUGA:Kapolri Bentuk Tim Usut Kasus Baku Tembak Polisi vs Polisi
Budhi menambahkan, istri Kadiv Propam saat itu tengah berada di kamarnya tertidur karena lelah usai dari luar
kota. Di situ, Brigadir J masuk melakukan pelecehan pada istri Kadiv Propam hingga akhirnya istri Kadiv Propam
terbangun lalu berteriak dan minta tolong.
"Teriakan istri Kadiv Propam rupanya membuat Brigadir J panik. Apalagi saat itu juga terdengar ada suara langkah
turun, ternyata Bharada E bersama saksi K. Bharada E baru berjalan separuh tangga, melihat saudara J keluar
kamar tersebut. Bharada E bertanya, "ada apa?". Bukan dijawab malah justru Brigadir J menjawab dengan suara
tembakan. Aksi tembak menempak diantara keduanya pun terjadi.(oet/disway.id)