Radarindramayu.id, ANJATAN-Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tak menyurutkan umat Islam di Bumi Wiralodra untuk berkurban di hari raya Idul Adha tahun 1443 H ini.
Tingginya animo kaum muslimin terlihat dari jumlah hewan kurban di masjid jami Baitul Muttaqien Desa Kopyah, Kecamatan Anjatan.
Tercatat jumlah hewan kurban yang dititipkan panitia hingga Minggu (10/7) sebanyak 39 ekor. Terdiri dari 34 ekor kambing dan 5 ekor sapi.
“Secara angka memang menurun dibandingkan tahun 2021 lalu. Tapi kalau melihat kuantitasnya, bisa lebih. Sebab tahun lalu, hewan kurban yang terdata hanya 61 ekor kambing. Tidak ada kurban sapi. Sedangkan tahun ini banyak yang beralih ke sapi,” jelas Sekretaris DKM Jami Baitul Muttaqien, Aceng Sugiarto SPdI kepada Radar Indramayu, kemarin.
BACA JUGA:Dukung Belanja di Warung Tetangga
Ia juga memprediksi, banyak hewan kurban dari masyarakat yang tidak dilaporkan atau dititipkan ke panitia. Mereka memilih menyembelih hewan kurban secara mandiri. “Ya kalau semuanya tercatat, jumlahnya bisa melampui dari tahun kemarin,” sambung dia.
Aceng Sugiarto membenarkan, kendati ada wabah PMK, antusias umat Islam untuk berkurban tidak menurun. Bahkan, sejak saat pandemi Covid-19 menerjang, jumlah hewan kurban tetap tinggi.
“Trennya memang selalu naik. Dalam situasi apapun. Ini menunjukan kesadaran warga muslim di Desa Kopyah untuk berkurban meningkat meskipun situasi ekonomi khususnya bidang pertanian lagi sulit,” terangnya.
BACA JUGA:Organda Jawa Barat Dukung Penuh Program Subsidi Tepat Sasaran
Dijelaskan Aceng, sudah menjadi tradisi, menjelang hari raya Idul Adha pengurus DKM melakukan pendataan jumlah hewan kurban untuk kemudian diserahkan ke panitia yang sebelumnya telah dibentuk.
Pada hari H lebaran Idul Adha, semua hewan kurban disebar ke setiap RT untuk dilakukan penyembelihan dan pemotongan. Sebarannya di 13 titik lokasi wilayah RW 03, RW 04 dan halaman masjid.
Sebelum dilakukan penyembelihan, terlebih dahulu semua hewan kurban dicek kesehatannya. Hal ini untuk memastikan hewan kurban benar-benar bebas dari penyakit serta memenuhi syarat sebagai hewan kurban.
Sedangkan untuk penyembelihannya dilakukan oleh petugas khusus yang disiapkan oleh panitia. Pembagian daging hewan kurban dilakukan oleh ketua RT dibantu warga setempat. (kho)
BACA JUGA:Merpati Bali Berhasil Juara di YBA Summer 2022