Fokus Bimbingan Manasik, Bahagia Dikunjungi Ridwan Kamil

Rabu 06-07-2022,11:00 WIB
Reporter : Adun Sastra
Editor : Leni indarti hasyim

Radarindramayu.id, MAKKAH - Menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jamaah calon haji asal Indonesia, termasuk kami dari Jawa Barat, fokus mengikuti bimbingan manasik haji. Seperti yang dilakukan pada Selasa siang (5/7) Waktu Arab Saudi.

Pemateri manasik haji dalam rangka pemantapan puncak haji itu adalah KH Syaerozi Bilal Ilyas. Pemilik KBIH Raudlatul Muta’alimin Kepolo Singaraja Indramayu itu mendapat kepercayaan jamaah haji untuk kembali menjelaskan tata cara masuk Armuzna.

Dia menjelaskan, sebelum mengikuti punjak haji, jamaah kembali mendapat bimbingan manasik haji agar mampu memahami rukun dan wajib haji. Rukun haji di antaranya niat, wukuf di Arafah, Thawaf Ifadloh, Sa’i dan Tahalul. “Hal ini yang harus benar-benar diketahui oleh para jamaah haji,” katanya.

Menurut Syaerozi, wukuf di Arafah ini hukumnya wajib dan harus dilakukan oleh setiap jamaah haji. Bahkan, semua jamaah yang sakit pun harus dibawa ke lokasi Arafah guna mengikuti wukuf.

BACA JUGA:Pemerintah Utang Lagi ke Bank Dunia Rp 5,25 Triliun. Untuk apa? Berikut Penjelasannya

Untuk pengangkutan jamaah dari Makkah menuju Arafah yaitu dimulai setelah Salat Duhur pada hari Kamis (7/7). Pemerintah Arab Saudi menyediakan 20 Bus Shalawat di setiap maktab. Jumlah jamaah dalam satu  bus diperkirakan 60 sampai 70 jamaah.

Jamaah sampai ke Arafah pada Kamis malam Jumat. Sedangkan pelaksanaan wukuf akan dimulai hari Jumat 8 Juli 2022 setelah masuk waktu Salat Duhur. Jamaah tak diwajibkan melaksanakan Salat Jumat karena keringanan dalam menjalankan ibadah haji.

Setelah masuk waktu Duhur, baru masuk pelaksanaan wukuf dimulai dengan adzan. Seusai melaksanakan Salat Magrib dan Isya di tenda, pada umumnya jamaah haji melaksanakan di Arafah dan sunah di Musdzalifah naik bus.
Kemudian, lanjut dia, setelah melaksanakan Salat Magrib dan Isya, jamaah diangkut ke Musdzalifah.

BACA JUGA:Cuaca Indramayu Cerah Berawan. Hujan Ringan di Cirebon, Majalengka dan Kuningan

Pengangkutan jamaah dari Arafah ke Musdzalifah, pihak Maktab menyediakan 8 bus karena untuk mengurangi kemacetan. Pengangkutan jamaah dari mulai Arafah, Muzdalifah dan Mina akan dilakukan dengan sistem tarodudi atau muter sebelum jamaah habis tidak akan berhenti.

Setelah jam 12.00 malam, jamaah akan diangkut menuju Mina. Sesampai di Mina, jamaah akan menempati tenda yang sudah disepakati oleh masing-masing ketua kloter yang dibagi oleh Maktab.

Kemudian Jamaah akan melontar jumrah Aqoba yaitu akan dibagi menjadi dua tahap dalam satu kloter serta dikawal oleh petugas Maktab. Jamaah tidak boleh melontar kalau tidak sesuai dengan waktu yang  ditentukan demi keselamatan jamaah.

Setelah selesai melontar jumrah Aqobah, jamaah akan melakukan tahalul awal. Setelah tahalul awal larangan ihram sudah bebas kecuali satu, berhubungan badan antar suami istri.

Kategori :