Versi Asli KKN di Desa Penari Tidak Kalah Menyeramkan, Berikut Penuturan Penjaga Rowo Bayu

Kamis 19-05-2022,13:00 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Asep Kurnia

Radarindramayu, BANYUWANGI – Film KKN di Desa Penari menjadi pembahasan hangat saat ini, para penonton penasaran dengan jalan cerita. Namun versi asli tidak kalah mengerikan.

Film KKN di Desa Penari yang diangkat dari kisah nyata tersebut, pemutaran di bisokop selalu dipadati penonton.

Cerita yang mengisahkan para mahasiswa yang KKN di Desa Penari menjadi daya tarik penonton untuk tahu lebih banyak, namun versi asli penuturan warga sekitar tidak kalah menyeramkan.

Dikutip dari radarcirebon.com, KKN di Desa Penari yang diangkat dalam film layar lebar itu, benar-benar nyata terjadi.

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih Biro Perjalanan Umrah dan Haji, PT Harum Bina Wisata Hadir di Indramayu

Bukan hanya diangkat dari kisah nyata, lokasi KKN Desa Penari juga benar-benar ada. Hal itu, diungkapkan Pengelola dan Penjaga Rowo Bayu, Sudirman.

Menurut dia, kejadian KKN di Desa Penari tersebut tercatat tanggal, bulan dan waktunya secara detil di kepala desa. Berikut lokasi pelaksanaan kegiatannya.

“Cerita KKN Desa Penari, berangkat dari KKN tahun 2008. Itu ada enam mahasiswa,” kata Sudirman, menceritakan kisah versi asli dari kejadian tersebut.

Dua dari enam mahasiswa itu lantas terlibat asmara. Singkat cerita, keduanya keluar dari lokasi studi kasus atau KKN, lantas mereka bertemu dengan seseorang.

BACA JUGA:Hadiri HUT Bongas, Bupati Minta Seluruh Camat Dukung 10 Program Unggulan

Dua mahasiswa itu, diajak mampir ke rumah sosok tersebut. Mereka dijamu, makan dan minum. Bahkan ketika hendak pulang, diberi oleh-oleh yang dibungkus kertas koran.

Kedua mahasiswa itu, lantas bertanya kepada sosok yang menjamu mereka. Terutama nama desa. “Si mahasiswa tanya begitu. Dijawablah ini Desa Penari,” tutur Sudirman, mengisahkan cerita itu.

Singkat cerita, ketika hari sudah sore, dua mahasiswa itu pamit kepada pria yang menjamunya. Mereka menemui teman-temannya yang sudah menunggu di Rowo Bayu.

“Ceritalah dua mahasiswa ini. Bahwa di atas ada desa. Namanya Desa Penari. Nah protes teman-temannya ini, nggak mungkin, nggak ada desa,” tutur Sudirman, mengisahkan kepada Menteri BUMN, Erick Tohir.

BACA JUGA:Begini Pesan Marchel Rambut Merah untuk Netizen

Kategori :