INDRAMAYU- Pipa minyak yang diduga milik Pertamina EP di Blok Cidadap desa Cikedung, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu mengalami kebocoran dan terbakar, Senin (9/5). Bahkan, banyaknya ceceran crude oil membuat api merambat dengan cepat.
Kobaran api dengan kepulan asap hitan pekat tersebut pertama kali terlihat dari sungai Belik yang di penuhi crude oil.
Ceceran crude oil tersebut diduga berasal dari pipa pertamina yang mengalami kebocoran akibat korosi. BACA JUGA:Hadiri Halalbihalal, Bupati Kompak dengan Ketua DRPD
Keterangan yang diperoleh dari Imam Safii, Lurah Desa Cikedung, sebelumnya sempat terjadi kebocoran pipa, yang diduga merupakan pipa minyak mentah milik Pertamina EP.
“Sebelumnya terjadi kebocoran, saya dapat laporan dari warga, areal persawahanya terkena minyak. Pas saya cek tidak hanya sawah yang kena, bahkan minyak mengalir ke sungai,” tutur Imam.
Pipa yang diperkirakan berukuran 9 inci ini, mengalami kebocoran pada bagian bawahnya yang terdapat 2 kebocoran. BACA JUGA:Jokowi-Ma’ruf Amin Silaturahmi Idul Fitri
Sehingga, cairan yang diduga merupakan minyak mentah, sangat deras mengalir keluar dari lubang pipa yang bocor. Selain mencemari areal persawah crude oil juga mengalir deras ke sungai,sehingga terjadi kebakaran.
“Minyak yang tercecer lumayan banyak, kita sudah melapor ke sejumlah pihak, namun belum ada realisai dari pihak Pertamina. Warga kami mengharapkan ada tidakan, ya minimal sungai yang terdampak, segera di bersihkan,” lanjut Imam.
Sementara itu, PT Pertamina EP pasca ditemukannya keluaran pada pipa 4 inch trunk line underground Km 9 SP TGB - SPU C yang berada di Desa Cikedung Kabupaten Indramayu (4/5), PT Pertamina EP (PEP) yang tergabung dalam Zona 7 Regional Jawa Subholding Upstream dengan cepat dan responsif mengatasi keluaran yang terjadi. BACA JUGA:Begal Salah Sasaran, Prajurit TNI Bekuk Salah Satu Pelaku
Upaya penanganan pembersihan terhadap lingkungan dilakukan dengan pemasangan oil boom dan vacuum truck, sempat terjadi titik api skala kecil yang langsung berhasil segera ditangani oleh tim HSSE & tim onshore selaku on scene commander, Senin (9/5).
Tindakan penanganan lanjutan masih tetap dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi dampak insiden yang terjadi dan saat ini tim sedang menginvestigasi insiden tersebut.
Dalam penanganan ini, tim PEP juga fokus melakukan pemulihan kondisi sungai Cidadap dengan berkoordinasi secara intensif dengan Kepolisian setempat, Pemerintah Desa Cikedung, Forkopimcam Kecamatan Cikedung serta Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Head of Comrel Zona 7, Wazirul Luthfi Luthfi menegaskan bahwa Pertamina EP terus memonitor kondisi pipa dan memastikan tingkat keamanan sesuai dengan prosedur safety. “Bagi Pertamina EP, keselamatan masyarakat dan lingkungan merupakan prioritas utama pada setiap kegiatan operasional,” tutupnya.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti terjadinya kebakaran tersebut. (oet) BACA JUGA:Bantah Pungli di Wisata Situ Bolang, Kuwu Jatisura Sebut Retribusi