5 Desa di Kabupaten Indramayu Jadi Desa BERSINAR
SOSIALISASI: Masyarakat Desa Sukadana Kecamatan Tukdana mengikuti kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika yang diadakan Bakesbangpol Kabupaten Indramayu, Rabu (3/12/2025).-Anang Syahroni-radarindramayu
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID – Untuk mencegah dan memberantas peredaran narkotika di Kabupaten Indramayu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Indramayu menggelar sosialisasi pencegahan, dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika, Rabu (3/12/2025).
Bertempat di Kantor Kuwu Sukadana, Kecamatan Tukdana ini menghadirkan pemateri dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Indramayu, dan BNN Cirebon, dihadiri unsur Muspika Tukdana, dan perangkat Desa Sukadana.
Kepala Bidang Kabid Ideologi, Wawasan dan Kebangsaan (Idwasbang) Bakesbangpol Kabupaten Indramayu, Nurlista Afriyani menyatakan bahwa Bupati Indramayu telah mengikuti SK-an 5 desa di Kabupaten Indramayu yaitu Desa Haurgeulis, Wanakaya, Amis, Limpas, dan Sukadana menjadi Desa Bersih Narkoba (BERSINAR).
“Kita undang Kepolisian dari Polres Indramayu bersama BNN Cirebon untuk berikan materi terkait peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Indramayu,” katanya.
BACA JUGA:Pertamina Drilling Torehkan Kinerja Gemilang, Rig PDSI#15.3 Temukan Minyak dan Gas di Indramayu
Dikatakan Nurlista peredaran narkotika menjadi hal yang menakutkan di masyarakat apalagi peredarannya sudah merambah bukan lagi di kota tapi juga di desa-desa. Dan 5 desa yang di SK-an menjadi desa BERSINAR karena diindikasi rawan terhadap peredaran narkoba.
“Harapannya Indramayu khususnya dari 5 desa ini bersih dari narkoba dan memberantas itu butuh peran serta masyarakat untuk melihat gejala pecandu maupun pengedar yang ada di desa tersebut,” ujarnya.
KBO Sat Binmas Polres Indramayu IPDA Tasim mengatakan Sat Binmas Polres Indramayu digandeng Bakesbangpol Indramayu melaksanakan sosialisasi tentang pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan narkotika dan obat keras tertentu (OKT)terutama di desa yang sudah ditetapkan sebagai Desa Bersih dari Narkoba (BERSINAR).
Dengan sosialisasi tersebut agar masyarakat memahami bahaya narkotika, kemudian bisa digetok tularkan kepada lingkungan sekitarnya agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA:Kodim 0616/Indramayu Gelar Istighosah untuk Doakan Korban Bencana di Sumatera
“Penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Indramayu cukup bayak itu terbukti beberapa kasus peredaran narkoba maupun OKT telah diungkap Polres Indramayu, sekaligus memberikan arahan kepada pada remaja agar tidak terjerus pada narkoba,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut Tasim juga memberikan materi terkait jenis-jenis narkoba, dampak bagi kesehatan, termasuk hukum yang bisa menjerat pelaku pengedar maupun pemakai narkoba, serta ciri-ciri orang yang memakai narkoba.
“Ini menjadi salah satu program Asta cita Presiden Prabowo dalam pemberantasan narkoba sampai di tingkat Kabupaten. Kami berharap di kabupaten Indramayu tidak ada lagi anak mudanya yang terjerat narkoba yang berdampak terjadinya gangguan keamanan. Apalagi saat ini jelang pelaksaan pilwu serentak harapan situasi kondisi kabupaten Indramayu ini terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Kuwu Sukadana H Ino Norita mengungkapkan pihaknya mendukung program Desa Bersih Narkoba (BERSINAR) karena beberapa bulan lalu di Desa Sukadana ada warga yang terindikasi sebagai pengedar narkoba, Sehingga dengan adanya sosialisasi sekaligus ditunjuknya Sukadana sebagai salah satu desa bersih dari narkoba (BERSINAR) menyambut poostif dengan 4 desa lainnya.
BACA JUGA:Pemkab Indramayu Percepat Musim Taman untuk Capai Target Produksi Padi 1,7 Juta TON
“Langkah yang akan kita ambil itu penguatan RT dan RW untuk memantau di lingkungan masing-masing, jika sesuai yang disampaikan pemateri terkait ciri-ciri penggunaan narkoba termasuk cara teknis peredarannya minimal mereka memahami dan mengawasi dilingkungan masing-masing dan melaporkan bila mana ada kejadian yang mencurigakan,” ujarnya.
Selain itu, jika memungkinkan dukungan dari segi anggaran Pemdes Sukadana juga akan bentuk posko, serta berlakukan jam malam, bentuk satgas-satgas penanggulangan peredaran narkoba dengan melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta pihak kecamatan.
“Terutama kepada kalangan remaja yang sangat rentan terpapar narkoba, akan lebih itensif lakukan pembina termasuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan yang bekerjasama dengan Disnaker agar kegiatannya lebih ke arah yang positif. masyarakat semakin mengetahui bahaya narkoba terutama dampak kedepannya, dampak kriminalnya. Kami berharap tak ada lagi masyarakat Sukadana khususnya remajanya yang terjerus dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” terangnya. (oni)
BACA JUGA:Pemkab Indramayu Percepat Musim Taman untuk Capai Target Produksi Padi 1,7 Juta TON
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

