Pemkab Indramayu Percepat Musim Taman untuk Capai Target Produksi Padi 1,7 Juta TON
Bupati Indramayu, Lucky Hakim memberikan sambutannya dalam Pencanangan Percepatan Tanam Padi, Selasa (2/12/2025).-Burhanudin-radarindramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Pemerintah Kabupaten Indramayu mempercepat pelaksanaan Musim Tanam I tahun 2025/2026 sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi padi nasional. Pemerintah daerah menargetkan produksi padi tahun ini mencapai 1,7 juta ton.
Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan bahwa percepatan tanam merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan para petani. Ia menilai langkah tersebut sejalan dengan arah kebijakan Astacita yang menekankan pentingnya kemandirian pangan.
“Percepatan tanam ini diharapkan dapat menambah motivasi para petani untuk meningkatkan hasil panen,” ujar Lucky saat menghadiri pencanangan program tersebut di Balai Pembenihan Tanaman Pangan, Kecamatan Cikedung, Selasa (2/11/25).
Lucky menambahkan bahwa peran petani menjadi kunci keberhasilan program pangan. Menurutnya, proses budidaya padi bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari agenda strategis yang turut diawasi langsung oleh pemerintah.
BACA JUGA:Bulog Indramayu Tunda Penyaluran Banpang untuk 139 Desa yang Selenggarakan Pilwu
Ia memastikan Pemkab Indramayu memberikan dukungan mulai dari penyediaan sarana produksi, pendampingan lapangan, hingga jaminan pemasaran hasil panen. “Kami ingin memastikan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat posisi Indramayu sebagai lumbung pangan,” kata Lucky.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, Sugeng Heriyanto, menjelaskan bahwa percepatan tanam di wilayah irigasi BBWS Citarum telah berlangsung sejak 1 Oktober. Sementara itu, daerah yang berada di bawah irigasi BBWS Cimancis memulai tanam pada 1 Desember.
“Tahun ini ada penambahan luas tanam sekitar 21 ribu hektare. Lahan tadah hujan kini sudah mendapatkan irigasi teknis. Hingga akhir November, produksi panen mencapai 1,63 juta ton, dan kami yakin target 1,7 juta ton dapat tercapai,” ujar Sugeng.
Sejumlah kecamatan seperti Gantar, Kroya, dan Terisi tercatat telah memulai tanam dengan total luas lahan 2.624 hektare. Untuk mendukung musim tanam kali ini, pemerintah juga mengusulkan kebutuhan pupuk bersubsidi sebanyak 70 ribu ton urea dan 69 ribu ton NPK.(han)
BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Q3-2025: Ekspansi Berlanjut, Optimisme Pelaku Usaha Semakin Meningkat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

