Harapan Baru Warga Eretan Wetan, Tanggul Sungai Akan Dibangun Tahun 2026

Harapan Baru Warga Eretan Wetan, Tanggul Sungai Akan Dibangun Tahun 2026

Anak-anak Eretan Wetan membentangkan tulisan permohonan bantuan yang tertuju kepada Presiden Prabowo Subianto, dalam momen unjuk rasa terkait banjir rob beberapa waktu lalu. -Burhannudin.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mengatasi banjir rob di wilayah pesisir utara mendapat dukungan dari Komisi V DPR RI. Dalam rapat kerja di Pendopo Indramayu, Senin 10 November 2025, Komisi V menyepakati usulan pembangunan tanggul sungai di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, dengan anggaran mencapai Rp460 miliar.

Proyek tersebut ditargetkan mulai berjalan pada 2026, setelah penyelesaian persoalan status lahan di lokasi pembangunan rampung.

Anggota Komisi V DPR RI Daniel Mutaqien Syafiuddin menegaskan, penyelesaian masalah kepemilikan lahan menjadi syarat utama sebelum konstruksi dimulai.

“Sebelum pembangunan dilakukan, aspek teknis seperti status lahan harus dituntaskan terlebih dahulu, kan di situ (pinggir sungai) masih ada yang ditempati warga,” ujar Daniel kepada awak media. 

BACA JUGA:Pemkab Indramayu Gelar Kick Off Kampanye TOSS TBC 2025

Ia menjelaskan, jika lahan yang akan digunakan merupakan aset Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), maka perlu dicari solusi bagi warga yang telah menempati kawasan tersebut.

Setelah urusan lahan selesai, kata Daniel, pemerintah pusat akan mengalokasikan dana pembangunan tanggul di sisi kanan dan kiri sungai, masing-masing selebar tiga meter. 

Selain itu, Komisi V juga mendorong percepatan pembangunan tembok laut di wilayah pesisir Eretan, sebagai pelengkap sistem perlindungan banjir.

BACA JUGA:Dari Uzbekistan ke Indonesia! Kapadze, Harapan Baru Timnas Indonesia!

Daniel menambahkan, kombinasi tanggul sungai dan tembok laut diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat dari ancaman banjir rob pada tahun 2026 mendatang.

Sementara itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan relokasi seluas dua hektare, bagi warga yang terdampak pembangunan. 

Katanya, lokasi relokasi berada sekitar satu kilometer dari area tanggul yang akan dibangun.

Menurut Lucky, langkah relokasi menjadi solusi yang manusiawi tanpa harus melakukan penggusuran, serta tetap sesuai ketentuan hukum.

“Kami tidak tinggal diam. Penanganan banjir rob terus berjalan, termasuk melalui pengerukan sungai dan relokasi warga di Eretan Kulon bersama Kementerian Sosial,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait