Jembatan Hanyut, Kini Dibangun Lagi dengan Dana Swadaya
SWADAYA: Para petani di Desa Kongsijaya Kecamatan Widasari, gotong royong membangun kembali jembatan penghubung area pertanian Blok Dadah dan Blok Asinan yang sebelumnya hanyut terkena banjir. Sabtu (13/9/2025). -Anang Syahroni. -radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID — Setelah jembatan penghubung antara Blok Dadah dan Blok Asinan di Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, hanyut akibat banjir lima bulan lalu, para petani setempat bergotong royong membangun kembali jembatan tersebut secara swadaya.
Jembatan kayu yang sebelumnya digunakan sebagai akses utama pertanian ambruk pada musim hujan, sehingga menyulitkan aktivitas pertanian warga.
Para petani pun terpaksa menggunakan jalan setapak melalui Blok Cibogor yang melintasi rel kereta api, meski kondisi jalannya tidak layak.
“Jembatan Asinan ini merupakan akses utama pertanian yang penting. Jalan menuju jembatan sudah dicor beton sehingga dapat dilalui saat musim kemarau maupun musim penghujan,” ujar tokoh petani setempat, Tomy, Sabtu 13 September 2025.
BACA JUGA:Dosen Hukum Soroti Dua Kasus Pembunuhan di Indramayu, Dorong Respons Menyeluruh
Tomy menjelaskan, para petani yang memiliki lahan di Blok Dadah dan Blok Asinan secara sukarela menyumbang dana dan tenaga untuk pembangunan jembatan baru dengan panjang 36 meter dan lebar 170 sentimeter.
Jembatan ini akan menunjang aktivitas pertanian di lahan seluas 150 hektare.
Meski terdapat jembatan tradisional di perbatasan Desa Ujungaris dan Desa Kongsijaya, kondisi infrastruktur tersebut tidak memadai. Jalan menuju jembatan masih berupa tanah, sehingga tidak bisa diakses saat musim hujan.
“Progres pembangunan jembatan saat ini sudah mencapai 50 persen dengan biaya sekitar Rp35 juta, yang seluruhnya berasal dari sumbangan petani,” ungkap Tomy.
Ia menambahkan, besaran sumbangan disesuaikan dengan luas lahan yang digarap petani, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp5 juta per orang. Tomy berharap ada bantuan dari pemerintah atau pihak lain agar pembangunan jembatan dapat segera diselesaikan.
“Jembatan ini sangat penting untuk menunjang kegiatan pertanian. Kami berharap dukungan dari berbagai pihak demi menyukseskan program swasembada pangan nasional,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

