Belajar Pengembangan Pertanian Organik Gapoktan Fajar Agung Kunjungi Poktan Sri Makmur Tiga

Belajar Pengembangan Pertanian Organik Gapoktan Fajar Agung Kunjungi Poktan Sri Makmur Tiga

Gapoktan Fajar Agung, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka kunjungi Poktan Sri Makmur III, Kecamatan Jatibarang untuk belajar penerapan organik-Anang Syahroni-radarindramayu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID — Keberhasilan Kelompok Tani (Poktan) Sri Makmur III, Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu yang berhasil mengembangkan pertanian organik di Kabupaten Indramayu, menjadi perhatian semua kalangan, termasuk kelompok Tani yang ingin mulai mengembangkan pertanian organik.

Diantara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Fajar Agung, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka. Pada kunjungan tersebut mereka belajar terkait pengembangan pertanian organik, dan pengamplikasiannya termasuk bagaimana pemasarannya.

Ketua Poktan Sri Makmur 3  Ayi Sumarna SP menyatakan kedatangan Gapoktan Fajar Agung, dari Kabupaten Majalengka, merupakan agenda kunjungan belajar  good agricultural practices (GAP) pengembangan pertanian organik. Mereka ingin belajar bagaimana penerapan sistem organik, yang selama ini telah diterapkan oleh Poktan Sri Makmur III, yang nantinya bisa diadopsi untuk diterapkan oleh Gapoktan Fajar Agung.

“Intinya sih ingin belajar penerapan organik ya, karena kita sama-sama binaan dari Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia Cirebon, kita juga bawa mereka ke sawah kami dengan perlakuan organik,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).

BACA JUGA:Thom Haye dan Eliano Reijnders Gabung Persib, Kluivert Sebut Keputusan Tepat Demi Karier Timnas Indonesia

Sementara itu, Salah satu pengurus Gapoktan Fajar Agung, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, H Darma mengungkapkan kenangannya ke Poktan Sri Makmur tidak lain untuk belajar bagaimana penerapan perlakuan organik pada tanaman padi, hasil dari kunjungan belajar ini yang akan diadopsi dan dikembangkan di wilayah Bantaragung.

“Bagus sudah konsisten terapkan perlakuan organik, kita akan mulai menerapkan di lahan pertanian Desa Bantaragung yang merupakan Desa Wisata yang sudah kita konsep lahan pertaniannya dengan perlakuan organik,” katanya. (oni)

BACA JUGA:Pengen Usaha Gak Punya Modal? Ini Solusinya! KUR BRI 2025 Pinjaman 100 Juta, Cicilan Per Bulannya Cuma Segini

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: