Puluhan Demonstran Geruduk Kantor PDAM Indramayu, Tuntut Transparansi dan Tindak Tegas Dugaan Pungli
Puluhan demonstran memadati pintu masuk kantor PDAM Indramayu, Kamis (14/2025). -Burhannudin.-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Puluhan massa dari Aliansi Topi Jerami (ATJ) dan BEM PTNU Indramayu menggeruduk kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Indramayu pada Kamis, 14 Agustus 2025, sekitar pukul 13.30 WIB. Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap dugaan praktik pungutan liar (pungli), transparansi rekrutmen pegawai, serta buruknya pelayanan PDAM yang dinilai menyengsarakan masyarakat.
Rizqy Fajarreza, koordinator aksi dari ATJ, dalam orasinya menuntut agar Direktur Utama (Dirut) PDAM Indramayu memberikan klarifikasi terbuka kepada publik, terkait proses rekrutmen pegawai dan dugaan praktik suap.
"Kami mendesak Dirut PDAM untuk terbuka secara publik mengenai perekrutan pegawai dan klarifikasi atas dugaan suap, serta meningkatkan pelayanan PDAM. Jika tidak mampu membantah bukti-bukti yang kami temukan, maka wajib mundur dari jabatannya," tegas Rizqy.
BACA JUGA:Cair 2 Juta dalam 5 Menit, Berikut Cara Pinjam Saldo DANA di Aplikasi dengan Mudah
Ia juga meminta Bupati Indramayu sebagai kuasa pemilik modal PDAM untuk bersikap tegas terhadap dugaan penyimpangan di tubuh perusahaan daerah tersebut.
Salah satu tuntutan utama adalah pencabutan Peraturan Bupati (Perbup) No. 47 Tahun 2020, khususnya Pasal 5 ayat 2, yang mengatur biaya penyambungan kembali akibat keterlambatan pembayaran pelanggan PDAM.
Faid, koordinator daerah BEM PTNU Indramayu, turut menyuarakan desakan agar DPRD Kabupaten Indramayu melalui komisi, yang menaungi BUMD, segera membentuk satuan tugas audit forensik independen.
"Kami mendesak audit menyeluruh terhadap sistem manajemen, keuangan, distribusi air, dan kebijakan rekrutmen di PDAM Indramayu. Hasil audit tersebut harus diumumkan ke publik untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas," kata Faid.
Ia juga meminta tim Saber Pungli Polres Indramayu lebih sigap menangani maraknya praktik pungli, oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang merugikan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, para demonstran juga menyuarakan solidaritas atas kasus dugaan femisida, yang dilakukan oleh oknum kepolisian.
Mereka mengecam keras tindakan tersebut dan mendesak proses hukum dijalankan secara adil dan transparan.
Sementara itu, pihak Humas PDAM Indramayu menanggapi aksi tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya terus berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

