Karena Hal Ini, DKPP Indramayu Berterima Kasih kepada Bank Indonesia KPw Cirebon

Karena Hal Ini, DKPP Indramayu Berterima Kasih kepada Bank Indonesia KPw Cirebon

Kepala Bidang Tanaman Pangan DKPP Indramayu, Dr. H. Imam Mahdi, SP, MM, memberikan keterangan kepada Radar Indramayu terkait pertanian organik, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/8/2025). -Burhannudin.-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan (KPw) Cirebon, atas kontribusi aktifnya dalam mendukung pengembangan pertanian organik di daerah tersebut.

Ucapan terima kasih itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan DKPP Indramayu, Dr. H. Imam Mahdi, SP, MM, yang menyebutkan bahwa Bank Indonesia telah melakukan pendampingan intensif terhadap Kelompok Tani (Poktan) Sri Makmur III di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, yang kini menjadi proyek percontohan (pilot project) klaster padi organik di Indramayu.

“Bank Indonesia KPw Cirebon sangat intens dalam mendampingi Poktan Sri Makmur III, mulai dari hulu sampai hilir. Ini sangat membantu dalam upaya pengendalian inflasi melalui penguatan ketahanan pangan berbasis lokal,” ujar Imam, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 12 Agustus 2025. 

BACA JUGA:Simulasi KUR BCA Tanpa Agunan, Dapatkan Pinjaman 50 Juta dengan Cicilan Hanya 300 Ribuan

Kelompok tani yang dipimpin Mara Ayi Sumarna ini juga telah mengikuti seleksi tahap II Klaster Championship Bank Indonesia, level penilaian ini sudah di tingkat nasional. 

“Kemarin tim penilai sudah datang. Saat ini tinggal menunggu pengumuman kelulusan untuk masuk tahap tiga, insha Allah saya optimis” tambah Imam Mahdi.

Bank Indonesia turut memberikan berbagai bentuk dukungan, mulai dari pelatihan menyuburkan lahan, pelatihan pembuatan pupuk organik dengan mesin pencacah, pengendalian hama ramah lingkungan, hingga pasca-panen seperti penggilingan gabah, pengemasan beras, dan pemasaran. 

BACA JUGA:Tabel Angsuran Simulasi KUR BCA 100 Juta, Berikut Rincian Plafon Pinjaman Serta Cicilannya

Model kolaboratif ini membuat Poktan Sri Makmur III aktif menjalin kemitraan dengan berbagai instansi, termasuk kementerian, dinas terkait, dan pemerintah provinsi.

“Ketika ada wilayah kekurangan beras organik, mereka bisa disuplai dari pak Mara (ketua poktan Sri Makmur III). Dan jika ada kelebihan di wilayah lain, bisa ditampung di pak Mara. Ini memperlihatkan bagaimana sistem klaster bekerja dengan efisien,” katanya.

Saat ini, pupuk organik cair (POC) sudah bisa dibuat sendiri oleh Mara Ayi Sumarna dan kawan-kawan di Poktan Sri Makmur III, di daerah lokus pengembangan organik Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang.


Pembuatan pupuk organik cair oleh Poktan Sri Makmur III. --radarindramayu.id

Gerakan GO PALUKI untuk Selamatkan Lahan Kritis

Imam Mahdi juga menyampaikan bahwa langkah ini selaras dengan aksi perubahan yang tengah ia jalankan, dalam rangka mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang digelar oleh BPSDM Provinsi Jawa Barat. 

Aksi perubahan yang ia usung berjudul “Pencanangan Gerakan Organik Padi Lahan untuk Kemakmuran Indramayu (GO PALUKI) Melalui Penyusunan Peraturan Bupati di Kabupaten Indramayu"

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: