SKK KOPRI ke-4 Zona Jawa Barat: KOPRI Indramayu Dorong Kesetaraan Gender di Semua Sektor
Pelaksanaan Sekolah Kader KOPRI di Aula Padhaku, beberapa waktu lalu.-Burhanudin-RADAR INDRAMAYU
RADARINDRAMAYU.ID – Korps PMII Putri (KOPRI) PC PMII Indramayu kembali mencetak sejarah dengan sukses menyelenggarakan Sekolah Kader KOPRI (SKK) ke-4 tingkat Zona Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung sejak 29 Mei hingga 1 Juni 2025 ini diselenggarakan di Aula Institut PADHAKU, Desa Segeran, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Acara tersebut diikuti oleh kader-kader KOPRI dari berbagai kampus di wilayah Jawa Barat, menghadirkan ruang dialektika yang penuh dinamika, sekaligus menjadi wadah konsolidasi gerakan perempuan mahasiswa.
Mengangkat tema “Women’s Empowerment: Providing Participation, Opportunity and Gender Equality in Every Sector," kegiatan ini menjadi refleksi atas perjuangan perempuan dalam memperjuangkan hak dan peran setara di berbagai bidang kehidupan.
Ketua pelaksana, Roudhotul Maula, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa pelaksanaan SKK ini bukan hanya sebatas kegiatan rutin kaderisasi, namun menjadi ruang reflektif atas berbagai persoalan kebijakan yang tidak berpihak pada kelompok rentan, khususnya perempuan.
BACA JUGA:Angsuran KUR BRI Telat 3 Bulan? Ini Cara Jitu Biar Nggak Diblacklist dan Skor Kredit Tetap Aman!
“Perempuan dengan segala permasalahan yang dihadapi, tentu kita sendiri yang paling tahu solusi apa yang tepat untuk mengatasinya. Kaderisasi ini menjadi upaya membentuk pemahaman bahwa kita sebagai agent of social control harus hadir di setiap lini sektor. Perempuan harus menjadi pengawal kebijakan agar hasilnya ramah untuk semua kalangan,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PC KOPRI Indramayu, Taeniah.
Menurutnya, kegiatan ini adalah bukti keseriusan KOPRI dalam menyiapkan kader perempuan yang siap terjun ke berbagai sektor publik, dan tidak lagi terkungkung dalam stigma domestik semata.
“Agenda ini dilaksanakan sebagai bentuk keseriusan anggota KOPRI dalam mencetak kesiapan perempuan dalam setiap sektor, sekaligus memberikan arahan bahwa kesetaraan gender bukan hanya tentang ruang domestik. Kita semua memiliki ruang yang sama untuk berkontribusi di ruang publik,” ujar Taeniah.
BACA JUGA:Kisah Sopiah Belum Berakhir: Meski Pernah Viral, Hidupnya Masih Memprihatinkan, Kini Mulai Dapat Perhatian
Dengan penuh khidmat dan antusiasme peserta, Taeniah mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya membekali kader dengan pemahaman teoritis, tetapi juga mendorong mereka untuk siap berperan aktif dalam menciptakan tatanan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

