Bahu Jalan Pantura Tidak Tersentuh Perbaikan

Bahu Jalan Pantura Tidak Tersentuh Perbaikan

Bahu Jalan Pantura Tidak Tersentuh Perbaikan-KHOLIL IBRAHIM-RADAR INDRAMAYU

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID  – Perbaikan akses jalan nasional di Bumi Wiralodra gencar dilakukan menyambut musim mudik lebaran 2023. Tapi sayangnya, perbaikan tak meliputi bahu jalan raya pantura.

Seperti di sejumlah titik bahu jalan raya pantura Sukra sampai Kandanghaur. Dibiarkan tanpa penanganan.

Bahkan bila diguyur hujan deras, tampak muncul banyak kubangan dari bekas lubang yang sebelumnya tak pernah diperbaiki.

Padahal fungsi bahu jalan itu cukup vital untuk untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas.

 BACA JUGA:Sejumlah Oknum Anggota DPRD Diduga Terlibat Kredit Macet BPR KR

BACA JUGA:DPRD Akan Segera Bentuk Pansus BPR KR

Terutama keperluan kendaraan dalam keadaan darurat. Seperti kendaraan yang tiba-tiba mogok di tengah jalan sehingga perlu menepi supaya tidak mengganggu lalu lintas kendaraan yang lainnya.

“Masih seperti dulu. Bahu jalan luput dari perhatian. Memang secara langsung tidak berpengaruh arus lalu lintas, tapi bisa membahayakan penguna jalan,” kata Nasuha, salah seorang warga, kemarin.

Menurutnya, kondisi ini terjadi karena pihak terkait lebih mengutamakan upaya perbaikan jalan tanpa memperhatikan pembangunan drainase yang layak. Padahal pembuatan drainase sangat penting agar kondisi jalan tidak cepat rusak akibat terendam air.

“Yang saya perhatikan, hampir semua proyek perbaikan jalan pantura tidak dibarengi dengan pembuatan drainase. Kalaupun ada kesannya dipaksakan dan harus ada yang dikorbankan. Apakah bahu jalannya atau drainasenya,” ungkap dia.

 BACA JUGA:Bupati Nina Terima Kunjungan Bupati Kuningan

BACA JUGA:Kredit Macet di BPR KR, Tabungan Siswa RA Minta Dicairkan sebelum Lebaran

Warga di Kecamatan Kandanghaur, Rastono membenarkannya. Dia mencontohkan  kondisi yang nampak di sepanjang jalan raya pantura Desa Karanganyar dari Jembatan Cilet sampai SPBU Karangsinom.

Dipinggir jalan disebelah selatan sepanjang ratusan meter yang semestinya difungsikan sebagai bahu jalan, justru dibangun saluran air yang posisinya mepet dengan badan jalan. Tidak adanya bahu jalan, lalu lintas didaerah itu dapat terganggu ketika ada  kendaraan yang mogok.

“Jadi kadang penerapannya tidak tepat. Yang butuh drainase malah tidak dibuat. Sebaliknya, yang butuh bahu jalan justru dibikin drainase,” tandas dia. (kho)

BACA JUGA:Sopir Angkutan Lebaran Jalani Test Kesehatan dan Test Urine

BACA JUGA:Nasabah BPR KR Indramayu Gerudug DPRD Indramayu, Menangis Minta Uang Mereka Bisa Dicairkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: