Jasad Bayi di Tanggul Sungai Sriganala Dimakamkan di Pegagan Kidul, Pak Kuwu Beri Nama Siti Fatimah

Jasad Bayi di Tanggul Sungai Sriganala Dimakamkan di Pegagan Kidul, Pak Kuwu Beri Nama Siti Fatimah

DIMAKAMKAN: Jenazah bayi dimakamkan di TPU Rancang, Kecamatan Kapetakan-Cecep Nacepi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARINDRAMAYU.ID - Namanya Siti Fatimah. Nama itu terpampang di nisan kuburan bayi yang sebelumnya ditemukan tepi Sungai Sriganala, Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Nama itu diberikan langsung oleh Kuwu Pegagan Kidul yang hadir dalam pemakaman bayi malang itu.

“SUDAH diberi nama sama Pak Kuwu. Nama itu diberikan sebelum dimakamkan. Namanya Siti Fatimah. Diberi nama untuk kita doakan,” kata Kaur Kesra Desa Pegagan Kidul, Kadori, kemarin.

Siti Fatimah meninggal dunia pada Rabu pagi (30/11) di RS Permata Cirebon. Sebelumnya ia ditemukan di tepi Sungai Sriganala, Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Selasa malam (29/11).

Kadori mengaku pihaknya menerima kabar bayi tersebut meninggal pada Rabu (30/11) pukul 16.00 WIB. Jasad bayi tersebut diantar menggunakan ambulans oleh petugas medis dan petugas Polsek Kapetakan. Sore itu juga dimakamkan di TPU Rancang, Kecamatan Kapetakan.

BACA JUGA:Bunker Miras Berhasil Dibongkar Polisi dari Balik Lemari Warung di Cipeujeh

Di tempat yang sama, RW setempat bernama Tahar juga turut hadir dalam pemakaman bayi tersebut. Ia sendiri datang menyaksikan dan membantu proses pemakaman itu secara langsung.

"Dari rumah sakit dibawa dengan ambulans dan langsung parkir di sini (area TPU, red). Sekitar pukul 17.00 langsung dimakamkan. Dihadiri oleh pihak Polsek Kapetakan. Ada juga Pak Kuwu dan perangkat Desa Pegagan Kidul. Sebelum pemakaman itu disholati dan didoakan,” kata Tahar.

Sementara itu, polisi telah memeriksa tiga orang saksi dalam kasus pembuangan bayi ini. Dugaan kuat pelaku adalah orang tua korban. Saat ini masih dalam proses pencarian.

Kapolsek Kapetakan AKP Didi Setiadi mengatakan sebelumnya pihaknya memang menerima laporan penemuan bayi dari masyarakat sekitar pukul 8 malam, Selasa (29/11). Didi mengatakan, saat itu bayi sempat dibawa ke puskesmas. Sebelum ditangani IGD RS Permata Cirebon. “Memang kondisinya sangat memprihatinkan. Baru dilahirkan, masih ada tali pusarnya," terang kapolsek.

BACA JUGA:Jepang Tembus 16 Besar, Jerman Menang dan Menangis

Pertama ditemukan oleh warga di tanggul sungai. Sekitar 30 menit sebelum melaporkan peristiwa ke polsek setempat. Dugaan sementara bayi malang itu sengaja dibuang. Pelaku pembuangan masih diburu. Mengarah kepada kedua orang tua korban. “Pelaku masih dalam penyelidikan," jelas kapolsek.

Hingga kemarin sudah 3 orang saksi yang diperiksa. Termasuk yang melaporkan dan yang menemukan pertama kali.
Bayi sendiri diterima di IGD RS Permata sekitar pukul 21.30 WIB, Rabu (30/11). Meninggal pukul 9.30, esok harinya. Sekitar 12 jam bertahan.

Kepala IGD RS Permata Cirebon dr Ilmi Afi memperkirakan bayi itu baru saja dilahirkan. Kurang dari 24 jam saat dibawa ke RS yang berlokasi di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, itu.

BACA JUGA:Astaghfirullah! Anak Tega Bunuh Ayah Kandung, Hanya Demi Warisan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: