Indramayu Berpeluang Jadi Daerah Pertama Miliki SPBU Khusus Alsintan

Indramayu Berpeluang Jadi Daerah Pertama Miliki SPBU Khusus Alsintan

Puluhan alsintan berjejer di halaman BPP Terisi, Selasa (25/11/2025).--radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID — Pemerintah Kabupaten Indramayu tengah menggodok rencana pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus alat dan mesin pertanian (alsintan). 

Inisiatif ini muncul untuk menjawab kesulitan petani dalam memperoleh BBM bagi pengoperasian mesin pertanian modern.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu, Sugeng Heriyanto, menyatakan bahwa keterbatasan pasokan BBM kerap menghambat aktivitas petani, terutama pada masa tanam dan panen.

“Salah satu kendala utama yang dialami petani adalah keterbatasan BBM untuk alsintan. Ketersediaannya sangat minim,” ungkap Sugeng, Rabu, 26 November 2025.

BACA JUGA:Gelar Pembinaan Panitia Pilwu, Polres Indramayu Tekankan Integritas dan Netralitas

Ia menjelaskan, wacana pendirian SPBU khusus alsintan berawal dari pengajuan koperasi tani di Indramayu dan telah dibahas bersama berbagai pihak terkait, termasuk Patra Niaga serta Kementerian Pertanian.

“Ini upaya untuk menindaklanjuti usulan Koperasi Tani agar dibuka SPBU alsintan. Salah satu lokasi yang diusulkan berada di Wanasari,” ujarnya. 

Namun, Sugeng menambahkan bahwa keputusan final masih menunggu persetujuan dari kementerian. 

“Sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Pertanian,” katanya.

BACA JUGA:Gudang Petasan di Telukagung Terbakar, Asap Petasan Jadi Kendala Pemadaman

Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin, menilai rencana tersebut berpotensi menjadikan Indramayu sebagai daerah pertama di Indonesia, yang memiliki SPBU khusus alsintan.

Ia menyebut langkah ini selaras dengan posisi Indramayu sebagai lumbung pangan sekaligus daerah nelayan yang sebelumnya telah memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Karangsong.

“Sampai sekarang SPBU Alsintan belum ada di daerah mana pun. Sebagai wilayah pertanian yang menopang ketahanan pangan nasional, wajar jika kita mendorong kehadiran fasilitas itu,” ujar Syaefudin.

Di luar kebutuhan BBM khusus alsintan, Syaefudin juga menyoroti dukungan pemerintah pusat terhadap sektor pertanian di Indramayu. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: