Pembahasan RAPBD Perubahan Tertunda, Tunggu Pimpinan Definitif Ditetapkan

INDRAMAYU-Pembahahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2019 Perubahan Kabupaten Indramayu terpaksa tertunda. Pasalnya, saat ini DPRD masih menunggu ditetapkannya pimpinan DPRD definitif, serta pembentukan alat kelengkapan DPRD (AKD). Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD sementara, H Syaefudin SH kepada sejumlah awak media, Senin (16/9), di ruang kerjanya. Syaefudin mengungkapkan, perangkaan RAPBD 2019 Perubahan telah disampaikan oleh bupati Indramayu dalam rapat paripurna DPRD beberapa waktu lalu. Bahkan, keenam fraksi yang ada di DPRD, yaitu Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKB, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat Perindo, dan Fraksi Merah Putih (gabungan PKS, Hanura dan Nasdem), juga sudah menyampaikan pemandangan umum terkait RAPBD 2019 Perubahan. “Hari ini bupati Indramayu melalui Sekda juga baru saja menyampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi terkait RAPBD perubahan tersebut,” terang Syaefudin. Dikatakannya, tahapan selanjutnya setelah bupati menyampaikan jawaban terhadap fraksi-fraksi, adalah melakukan pembahasan. Namun, hal ini belum bisa dilakukan mengingat belum ada pimpinan definitif. “Terkait hal ini, kami berharap pimpinan DPRD definitif bisa segera ditetapkan sehingga pembahasan RAPBD 2019 Perubahan bisa segera dikebut,” harapnya. Syaefuddin menambahkan, belum ditetapkannya pimpinan DPRD definitif juga menghambat pembentukan alat kelangkapan DPRD (AKD). Salah satu AKD adalah Badan Anggaran (Banggar) yang akan membahas rancangan perubahan APBD 2019 tersebut. Meski waktu pembahasan perubahan RAPBD 2019 sangat sempit, namun Syaefudin tetap optimis pembahasan RAPBD Perubahan  akan selesai tepat waktu yaitu akhir September 2019. Menurutnya, DPRD telah komitmen untuk bekerja pagi, siang dan malam dalam membahas perubahan RAPBD 2019. “Saya sudah sampaikan kepada seluruh anggota, dan semuanya siap all out,” ujarnya. Salah seorang anggota DPRD Indramayu, Ibnu Rismansyah mengatakan, dirinya siap untuk melaksanakan tugas, termasuk ketika harus bekerja hingga larut malam untuk membahas perubahan RAPBD 2019. “Kita tentu harus siap karena ini menyangkut kepentingan bersama,” ungkapnya. (oet)

Sumber: