Cegah Stunting dan Sukseskan GMM

Cegah Stunting dan Sukseskan GMM

INDRAMAYU- Pemerintah Kecamatan Sukagumiwang mengajak masyarakat dan pemerintah desa menyukseskan gerakan magrib mengaji (GMM) dan program pencegahan stunting. Ajakan itu disampaikan Camat Sukagumiwang, Budi Setiawan saat melakukan sosialisasi rembug stunting dan GMM di kantor kuwu Cibeber yang dihadiri elemen masyarakat setempat, Selasa (24/9). Dikatakan Budi, rembug stunting yang disosialisasikan kepada masyarakat desa, merupakan satu program pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama dalam mencegah stunting agar anak-anak desa bisa tumbuh normal sesuai usianya. Menurut Budi, stunting tidak terhenti pada tinggi badan saja, melainkan pada kemampuan anak mulai dari terganggunya perkembangan kecerdasan, sehingga pengaruhnya pada prestasi belajar anak. “Kita berikan pemahaman kepada masyarakat dampak dari stunting, pemerintah desa pun bisa memasukan program pencegahan stunting pada bidang pembangunan desa di bidang kesehatan di tahun 2020,” ucap Budi. Dikatakan Budi, pemerintah kecamatan akan menginstruksikan kepada petugas kesehatan baik itu dari puskesmas, UPTB-KB, kader posyandu untuk dapat mendeksi perkembangan ibu-ibu hamil, memberikan imbauan agar datang ke posyandu atau puskesmas secara rutin selama masa kehamilan “Pemerintah desa kita imbau agar dapat menambah anggaran untuk posyandu terutama untuk pemberi makanan tambahan (PMT) terutama mengandung standar gizi dan nutrisi yang dapat mendukung perkembangan kesehatan ibu dan janin,” ujarnya. Dalam kesempatan itu juga, Budi mengajak masyarakat menyukseskan program pemerintah daerah gerakan magrib mengaji, yakni gerakan mematikan televisi dan handphone di waktu Magrib sampai dengan pukul 21.00 WIB, sesuai himbauan dari Bupati Indramayu. “Sukseskan program magrib mengaji, wujudkan masyarakat yang agamis, Indramayu religius, jangan nyalakan televisi dan handphone sampai jam 9 malam, makmurkan masjid dan musala, ajarkan pendidikan agama pada anak, wujudkan generasi religius,” ungkapnya. Sementara itu, Pj Kuwu Cibeber Khoerul Soleh mengatakan, program tekan angka stunting menjadi satu program yang harus ada dalam bidang peningkatan kesehatan masyarakat desa. “Karena ini jadi program pemerintah daerah dan pemprov juga, kita akan sukseskan baik itu program kesehatan tekan stunting, dan gerakan magrib mengaji,” tandasnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: