Hasil Panen Bagus, Harga Sewa Sawah Meningkat

Hasil Panen Bagus, Harga Sewa Sawah Meningkat

INDRAMAYU-Harga sewa lahan pertanian irigasi di wilayah Kecamatan Bongas mengalami kenaikan. Bagusnya hasil panen musim gadu ditandai dengan tingginya harga gabah kering panen menjadi pemicunya. Raksa Bumi Pemdes Bongas, Wasmin menyebut, harga sewa sawah tertinggi mencapai Rp20 juta per bau. Naik Rp3 juta dibanding tahun garapan 2018 lalu. “Itu yang kelas 1, kalau kelas 2 sekitar Rp18 juta dan kelas 3 Rp17 juta se-bau,” sebutnya kepada Radar Indramayu, kemarin (1/10). Dia membenarkan, kenaikan itu dipicu tingginya harga gabah kering panen pada musim tanam kedua. Yakni mencapai Rp5500 per kilogram. Kondisi ini berbeda saat tahun 2018 lalu, dimana hasil produksi padi dan harga gabah pada musim gadu merosot akibat serangan wereng. Saat itu harga sewa sawah kelas 1 paling tinggi Rp17 juta per bau. Kendati harga naik, petani optimis tetap mendapat keuntungan. Dari kalkulasinya, setiap sebau sawah di musim gadu rata-rata dapat menghasilkan 5,7 ton gabah kering panen. Jika harga gabahnya di kisaran Rp5500 per kilogram maka total pendapatan di kisaran Rp31 jutaan. Sedangkan pada musim rendeng, pendapatan hasil panen biasanya sebanyak 4,3 ton dengan harga GKP sekitar Rp5000 per kilogram atau total Rp21,5 juta. “Dipotong biaya produksi secara kesuluruhan, petani bisa mendapat penghasilan dua kali lipatnya dari harga sewa selama satu tahun. Itu kalau hasil panen bagus,” katanya. Salah seorang petani, Widi membenarkan jika harga sewa sawah mengalami kenaikan. Dari pengalamannya, petani belum bisa menikmati untung saat musim tanam pertama atau musim rendeng. Karena untuk menutup ongkos produksi dan biaya sewa lahan setahun. ”Petani kemungkinan baru bisa meraih untung pada musim tanam kedua karena telah balik modal pada musim tanam pertama,” ungkapnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: