Pertamina EP Tingkatkan Kualitas Gas

Pertamina EP Tingkatkan Kualitas Gas

INDRAMAYU-PT Pertamina EP Field Jatibarang berhasil meningkatkan kualitas gas melalui inovasinya menggunakan metode Pressure Swing Adsorption (PSA) Nat-Gas. Metode yang digagas oleh Taufiq Akbar, Mohammad Micha Nugraha, Bayu Fitrianto, Arde Hendrawan, Rifqi Athoillah, Chasan Afif, Yanto Nuryanto, Dalmanta, dan Wangsit Sinung K ini, menekankan pada proses pemisahan CO2 (karbon dioksida) yang terkandung dalam natural gas dengan menggunakan adsorbent yang dapat memisahkan berdasarkan perbedaan ukuran molekul gas sebagai media penyerapannya. Jumlah karbon dioksida yang terkandung pada natural gas yang diproduksikan struktur Randegan yang terletak di Kabupaten Majalengka Jawa Barat ini sebesar 40% mol, hampir setengah dari produksi gas itu sendiri. Gas karbon dioksida atau dikenal dengan zat asam arang adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau serta memiliki sifat tidak mudah terbakar, sehingga dalam industri migas kandungan karbon dioksida dalam jumlah besar dapat mengganggu atau menurunkan nilai bakar dari gas yang akan dijual ke konsumen. Taufiq Akbar selaku ketua tim Project PT Pertamina EP mengatakan, PSA Nat-gas ini baru pertama kali dikembangkan di industri migas dengan menggandeng PT SIE (Sarana Indo Energy) selaku kontraktor pelaksana pekerjaan. “Kami membuat terobosan metode pemisahan gas karbon dioksida yang terkandung pada natural gas yang memiliki molekul atom C berat dan kandungan karbon dioksida yang tinggi (di atas 40%), dimana sebelumnya metode ini hanya diterapkan pada gas kering meliputi bio gas yang memiliki kandungan hidrokarbon (methane) sebesar 25%-55% dan karbon dioksida sebesar 45%-75%,” bebernya. Di samping itu, lanjutnya, metode ini diterapkan pada proses produksi nitrogen untuk memisahkan nitrogen dari udara. Dengan adanya inovasi ini, sambung Taufik, tentunya dapat menambah revenue dari PT Pertamina EP secara signifikan. Seperti yang diungkapkan oleh Dalmanta selaku Jatibarang Onshore Production Assistant Manager. Dengan adanya inovasi ini, pihaknya berhasil meningkatkan revenue PT Pertamina EP secara signifikan. Sehingga, tidak ada lagi keluhan dari konsumen terkait rendahnya kualitas gas dari struktur Randegan maupun gas yang basah. “Inovasi ini juga mampu menurunkan kadar air yang terkandung dalam natural gas sehingga dapat dipastikan gas yang dikirim ke konsumen adalah gas yang kering dan bersih dengan kandungan karbon dioksida yang rendah serta memiliki nilai bakar yang tinggi,” ungkapnya saat di temui di Kantor PT Pertamina EP Field Jatibarang. Konsumen pun mengapresiasi inovasi ini.  Analyst Energy Management PT PGN (Perusahaan Gas Negara) Fuadz Hamzah mengucapkan terima kasih kepada PT Pertamina EP Asset 3. “Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas gas yang tersalurkan sehingga kami dapat menambah pasokan gas tanpa khawatir turunnya kualitas gas,” katanya. Inovasi ini juga rencananya akan diterapkan di lapangan migas lainnya seperti lapangan Akasia Bagus (ABG) Gantar, dan Bambu Besar di Wilayah PT Pertamina EP Asset 3, sesuai komitmen perusahaan untuk menjalankan aspek costumer focus. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: