Tiang Reklame Keropos Tak Kunjung Dibongkar

Tiang Reklame Keropos Tak Kunjung Dibongkar

INDRAMAYU– Tiang reklame di tengah median Jalan Raya Pantura Desa Patrol, Kecamatan Patrol kembali jadi sorotan. Pasalnya, kondisi reklame berukuran jumbo itu sudah sangat memprihatinkan. Tak hanya rusak parah dan berkarat, sebagian permukaan reklame yang terbuat dari alumunium terlepas dari tempatnya akibat terkena angin kencang. Tersisa hanya kerangka besi yang juga sudah keropos dan sewaktu-waktu jatuh ke bawah. Kondisi itu tentu saja bakal membahayakan warga maupun pengendara yang melintas dikawasan tersebut. “Sudah puluhan tahun kondisinya begitu. Tidak pernah dipakai. Sudah pada karatan, rusak parah,” ucap Agus, salah seorang warga kepada Radar Indramayu, Jumat (15/11). Dia mengungkapkan, keberadaan tiang reklame yang telah lama rusak itu telah diprotes berkali-kali oleh warga dan pengguna jalan karena dianggap membahayakan. Terlebih, warga juga menduga izin reklame setinggi sekitar 20 meter tersebut telah habis sejak lama. Buktinya sampai dengan saat ini tidak pernah dimanfaatkan malah dibiarkan rusak. Tapi sayangnya, sampai dengan saat ini belum ada respon dari pihak terkait. “Sejak lama diprotes dan minta segera dibongkar karena masuk kategori membahayakan dan menyalahi aturan pasang,” ujar dia. Tak hanya warga, bahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada kantor Kecamatan Patrol juga mengulik soal status tiang reklame yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan serta dinilai membahayakan itu. “Sejak ada laporan dari masyarakat, kami langsung meresponnya dengan mencari tahu siapa pemilik atau pengelola yang bertanggungjawab mengurusnya,” ungkap Kasi Trantib Kecamatan Patrol, Bagus Asep Trisnadi SE belum lama ini. Hasilnya, terang dia, izin tiang reklame itu sudah kadaluarsa sejak lama. Sampai-sampai sudah tidak tercantum lagi dalam data yang ada di dinas terkait. Pun demikian, pihaknya masih terus menelusuri siapa pemiliknya. Dengan harapan dapat diminta secara sukarela untuk membongkar tiang reklame tersebut. “Bukan apa-apa, kalau kita yang bongkar paksa tentu butuh tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Jadi kami berharap pemiliknya dapat menghubungi kita untuk kemudian membongkar sendiri tiang reklame itu,” jelas Bagus. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: