Akses Jembatan dan Senderan Irigasi Rusak, Pemborong Diminta Tanggung Jawab

Akses Jembatan dan Senderan Irigasi Rusak, Pemborong Diminta Tanggung Jawab

INDRAMAYU- Warga Lohbener Kecamatan Jatibarang mengelukan rusaknya akses jembatan dan senderan saluran irigasi atau drainase di Jalan Pancoran Mas, Rabu (1/1). Salah seorang warga Pancoran Mas, Haryadi mengatakan, rusaknya akses jembatan dan saluran drainase karena ulah pemborong saat melakukan jual beli tanah sawah di musim kemarau. Dikatakan Haryadi, tadinya ada jembatan yang dilintasi petani sebagai akses jalan, tapi ketika diurug untuk akses jalan kendaraan beko dan truk saat jual tanah sawah tidak dibenahi lagi. “Akibat keluar masuk kendaraan berat senderen drainase rusak dan akses jembatan ditutup sehingga saluran menjadi dangkal dan tersumbat,” katanya. Haryadi berharap, pihak pemborong bisa bertanggung jawab memperbaiki lagi fasilitas umum yang rusak. “Kita sudah melaporkan ke pemdes adanya fasilitas umum yang rusak akibat aktivitas jual beli tanah sawah,” kata Haryadi. Sementara itu, Lurah Desa Lobener Lor Kecamatan Jatibarang Toto mengatakan, pemerintah desa sudah menerima keluhan dan aduan dari masyarakat atas rusaknya fasilitas umum yang masuk wilayah Lobener Lor, akibat aktivitas jual beli tanah sawah. Toto mengaku, sudah melakukan koordinasi dengan pihak pemborong untuk bisa segera melakukan perbaikan kembali fasilitas umum (fasum) yang rusak. “Kita cek, ternyata benar jembatan yang tadinya ada sekarang tidak ada lagi. Tembok penahan tanah (TPT) atau senderan rusak, dan masih ada tanah yang menutup saluran pembuangan. Di saat musim hujan saluran ini penting sebagai serapan aliran air hujan,” ujarnya. Toto juga menegaskan agar pemborong bertanggung jawab untuk segera melakukan perbaikan. “Jangan sampai memicu hal lain yang dampaknya meresahkan warga,” kataya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: