Baznas Berdayakan Majelis Taklim

Baznas Berdayakan Majelis Taklim

INDRAMAYU-Baznas Kabupaten Indramayu terus melakukan berbagai cara dan inovasi untuk meningkatkan penghimpunan dan penyaluran zakat infaq dan sedekah (ZIS). Salah satu yang kini tengah digalakan adalah pemberdayaan majelis taklim untuk pengentasan kemiskinan. Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Drs Mohammad Mudor menjelaskan, sejak tahun 2016 sampai dengan 2019 pihaknya telah bekerjasama dengan 414 majelis taklim yang tersebar di Kabupaten Indramayu dalam penyaluran dan pengumpulan zakat maal dan infaq Rp2000. Dikatakan Mudor, pada tahun 2018 dan 2019 setiap majelis taklim menyalurkan dana zakat untuk modal usaha kepada 18 keluarga miskin masing-masing sebesar Rp300.000 dengan total per majelis taklim sebesar Rp5.400.000. “Keluarga miskin yang mendapatkan bantuan modal usaha berkewajiban mengikuti kegiatan majelis taklim dan mengangsur pengembalian modal usaha serta membayar infaq kepada majelis taklim dengan besaran sesuai dengan kesepakatan. Apabila sudah lunas maka majelis taklim berkewajiban memberi lagi bantuan modal usaha kepada keluarga miskin,” tegas Mudor dalam acara Rapat Pembinaan dan Evaluasi Majelis Taklim, Selasa (21/1), di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu. Selain menjadi berhimpunnya keluarga miskin yang memiliki usaha, inovasi lainnya majelis taklim juga menjadi unit pengumpul zakat (UPZ) baik zakat maal maupun infaq Rp2000. Sementara itu, Plt Bupati Indramayu H Taufik Hidayat SH MSi mengatakan, pemberian modal usaha bagi keluarga kurang mampu melalui majelis taklim ini diharapkan menjadi pemicu bagi anggotanya untuk terus mengembangkan usaha yang tengah digelutinya. Bantuan ini bisa menjadi modal produktif sehingga masyarakat kurang mampu menjadi lebih berdaya dan mampu mengembangkan usahanya secara bertahap dengan bimbingan majelis taklim. “Selain untuk syiar keagamaan, majelis taklim juga menjadi wadah bagi anggota yang kurang mampu untuk mengembangkan usahanya dan menjadi lebih berdaya,” tegas Taufik. Sementara itu, salah seorang pengurus Majelis Taklim dari Kecamatan Gantar, Ny Yati mengatakan, pola pengentasan kemiskinan melalui majelis taklim ini sangat bagus dan harus terus dikembangkan. Pasalnya, beberapa anggota yang mendapatkan bantuan modal memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan usahanya. Ia berharap agar segera dibentuk forum majelis taklim sebagai bahan evaluasi dan pembinaan berikutnya. Sehingga pengentasan kemiskinan terus berkesinambungan bukan saja dari Baznas tetapi juga bisa masuk program dari instansi lainnya. “Dengan adanya forum, mendorong orang untuk bergabung dengan majelis taklim dan bisa menjadi pembinaan keagamaan maupun ekonomi,” ujarnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: