Petani Muda Diajak Beralih ke Organik

Petani Muda Diajak Beralih ke Organik

INDRAMAYU- Komunitas petani ramah lingkungan (KPRL) Indramayu mengajak petani muda beralih ke pupuk organik. Ajakan itu disampaikan Ketua KPRL Indramayu Sukirno saat melakukan audiensi antar anggota dan petani yang didominasi petani-petani muda di Kecamatan Jatibarang, Minggu (26/1). Kegiatan yang digelar di Kantor Kuwu Bulak Lor Kecamatan Jatibarang itu, dihadiri PPL dan POPT Kecamatan Jatibarang, anggota petani  Ciayumajakuning dan Kabupaten Subang. Dikatakan Sukirno, komunitas petani ramah lingkungan (KPRL) Indramayu baru terbentuk satu bulan yang lalu, berawal dari saling tuka pikiran terkait pertanian lewat media sosial (medsos). Kemudian, lanjutnya, muncul ide untuk membentuk wadah yang menjadi sarana berkumpul membahas perkembangan sektor pertanian, tetapi mengembalikan ruh dari petani yang telah hampir hilang yakni bagaimana menjadi petani yang ramah lingkungan. “Komunita ini mencoba menjadi petani yang peduli terhadap lingkungan dan kesehatan, menuju petani organik menghasilkan beras yang lebih sehat untuk dikonsumsi,” katanya. Kehadiran komunitas ini, sambung Sukirno, bertujuan mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk dan pestisida kimia. “Kita coba perlahan-lahan ajak petani mulai mengurangai penggunaan pupuk kimia, dan mulai menggunakan bahan pupuk organik,\" ujarnya. Penggunaan pupuk ramah lingkungan juga diklaim dapat menurunkan pengeluaran petani untuk kebutuhan pupuk dan pestisida hingga 60 persen. “Dari penggunaan pestisida untuk satu musim tanam per hektare bisa menghabiskan Rp3 juta, namun dengan penggunaan pupuk ramah lingkungan dan pestisida nabati hanya mengeluarkan biaya Rp400 ribu saja,” ungkapnya. Sementara itu, salah seorang petani muda, Daniyanto mengatakan, komunitas petani ramah lingkungan anggotanya didominasi kalangan muda. Daniyanto berharap, dengan komunitas ini bisa mendongkrak bidang pertanian yang tidak hanya terpaku pada penggunaan pupuk kimia tetapi mulai gunakan pupuk yang ramah lingkungan. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: