Tes CAT Calon PPK Diulang

Tes CAT Calon PPK Diulang

INDRAMAYU-Sebanyak 607 peserta mengikuti seleksi tertulis calon anggota panitia pemilihan kecematan (PPK) untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Indramayu 2020, Kamis (30/1). Seleksi yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer SMKN 1 Indramayu. Ketua KPU Indramayu, Ahmad Toni Fatoni menjelaskan, dari 656 orang yang mendaftar sebagai calon anggota PPK, sebanyak 607 orang berhasil lolos seleksi administrasi. Sementara 49 orang tidak memenuhi syarat dengan sejumlah alasan. Dikatakan peserta tes sebanyak 607 orang dibagi menjadi empat gelombang dan menempati lima ruangan laboratorium komputer. Adapun materi yang diujian dalam CAT, kata Fatoni, seputar pengetahuan pemilu. Diantaranya tentang tugas dan wewenang serta kewajiban PPK, tentang persyaratan pencalonan, tentang pungut hitung suara, dan pengetahuan tentang muatan lokal Indramayu. “Dari seluruh peserta ini, nantinya akan diambil 10 besar dari masing-masing kecamatan. Mereka nantinya akan mengikuti test wawancara. Tapi sebelum itu, kami juga membuka tanggapan masyarakat terkait calon PPK yang telah lolos CAT tersebut,” jelas Fatoni. Fatoni juga menegaskan, kalau seluruh peserta memiliki peluang yang sama. Hal ini menanggapi adanya selentingan kalau mantan PPK yang lama akan berpeluang lebih besar. “Seluruh peserta memiliki peluang yang sama. Baik PPK lama maupun baru,” tegasnya. Sementara itu, pelaksanaan tes CAT ternyata tidak berjalan mulus. Meski awalnya berjalan lancar, namun untuk tes sesi 1 yang diikuti 155 peserta terpaksa harus diulang. Penyebabnya, karena saat submit ternyata hanya 4 nama yang muncul dari 155 peserta. “Sebenarnya dari awal semua berjalan lancar. Tapi pas kami mau submit untuk melihat hasilnya, ternyata hanya empat orang yang muncul,” kata Fatoni. Fatoni mengungkapkan, aplikasi sebenarnya sudah di-setting dengan server keluar negeri. Bahkan, secara teknis aplikasi sudah betul. Tapi ternyata hanya empat orang yang muncul. “Kemungkinan yang lain dianggap spam, lalu diblok dan dibuang. Yang jelas ini bukan kesalahan yang disengaja,” ujarnya. Salah seorang peserta tes, Odong Sukasna dari Jatibarang, mengaku kecewa karena harus diulang akibat adanya kesalahan teknis. Padahal dari awal semuanya lancar-lancar saja. “Kalau memang ada kesalahan mestinya semua juga salah. Kalau saat ini kan katanya ada 4 orang yang bisa muncul hasilnya. Ini tentu menjadi pertanyaan buat kami,” ujarnya. Sementara, Ketua Bawaslu Kabupaten Indramayu Nurhadi SPdI mengatakan, langkah yang dilakukan KPU untuk melakukan tes ulang terhadap peserta sesi 1 memang bisa dilakukan. Meski demikian ia meminta agar soalnya jangan sama persis dengan yang sebelumnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: