Papan Larangan Tidak Digubris, Kawasan Perhutani BKPH Harugeulis Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Papan Larangan Tidak Digubris, Kawasan Perhutani BKPH Harugeulis Jadi Tempat  Pembuangan Sampah

INDRAMAYU-Perilaku oknum warga membuang sampah sembarangan sudah tidak mengenal tempat. Selain di pinggir jalan dan saluran air, kawasan hutanpun kini menjadi sasaran. Seperti terpantau di kawasan hutan wilayah Perhutani BKPH Haurgeulis, Kamis (30/1). Sepanjang Jalan Raya Haurgeulus menuju Kecamatan Gantar sampah plastik maupun sampah organik berserakan. Termasuk beberapa tumpukan karung berisi sampah yang sengaja dibuang oknum yang tidak bertanggungjawab. Padahal, pihak Perhutani BPKH Haurgeulis telah memasang sejumlah papan larangan membuang sampah di lokasi itu. Terkesan sebatas pajangan semata, tidak mempan. Sebab pembuang sampah tidak menghiraukannya. Sampah terus menumpuk di lokasi. Kondisi ini selain membahayakan hutan, juga tidak enak dipandang masyarakat luar. Apalagi jalur ini juga termasuk jalur wisatawan, soal kebersihan tentunya menjadi perhatian. “Kawasan ini jauh dari permukiman, tapi kok bisa jadi tempat pembuangan sampah ya,” ujar Edi Junaedi, seorang warga yang kebetulan berhenti di pinggir jalan yang terdapat sampah berceceran. Dia menduga, oknum warga yang membuang sampah kemungkinan beraksi saat kondisi jalan masih sepi, seperti pagi hari atau malam hari. Pasalnya, saat siang mereka takut dipergoki petugas maupun pengendara yang melintas. “Pastinya mereka kucing-kucingan dengan petugas. Saat kondisi sepi mereka baru membuang sampah ke areal hutan,” kata dia. Mencegah kawasan itu menjadi hutan sampah, Edi berharap, agar pihak berwenang turun tangan mencarikan solusinya. Jika papan larangan buang sampah tak dihiraukan, mesti ada langkah lain. Misalnya petugas melakukan patroli secara rutin untuk menangkap pelaku pembuang sampah. “Saya kira harus ada tindakan efek jera bagi mereka,” tandasnya. Sebab, selain bikin kumuh, buang sampah sembarangan, terutama sampah plastik merupakan pencemaran lingkungan. “Kalau hanya dipasangin papan larangan, bisa jadi gak berhenti-henti. Makanya harus ada tindakan tegas. Jangan sampai kawasan ini jadi hutan sampah nantinya,” tandasnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: