Petani Ramai-ramai Sedot Air Waduk Cipancuh

Petani Ramai-ramai Sedot Air Waduk Cipancuh

INDRAMAYU-Waduk Cipancuh mulai digenangi air. Debitnya terus mengalami kenaikan dibanding awal tahun lalu. Kondisi ini dimanfaatkan para petani penggarap lahan di sekitar waduk yang terletak di Desa Situraja Kecamaran Gantar itu untuk ramai-ramai menyedotnya menggunakan pompa air. Seperti terlihat, Kamis (30/1). Belasan unit pompa air dengan berbagai ukuran tampak berjejer disepanjang bibir waduk yang belum terendam air. Air dari Waduk Cipancuh itu kemudian disalurkan menggunakan pipa plastik sepanjang ratusan meter ke sawah-sawah mereka. Salah seorang petani, Taman menuturkan, pompanisasi terpaksa dilakukan lantaran air Waduk Cipancuh belum bisa digelontorkan sampai ke area pertanian. Sementara di sisi lain, curah hujan masih rendah dan musim tanam padi sudah dilakukan. “Jadi andalan pengairan dari menyedot air waduk. Beruntung sawah kami dekat dengan waduk. Kalau yang jauh pakai sumur bor pantek,” katanya. Dia mengungkapkan, sampai dengan saat ini air hujan belum bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan air di persawahan. Karenanya, para petani tetap mengupayakan dengan melakukan pompanisasi atau dari menyedot sumur dalam. Petani yang menyerah dengan perubahan cuaca ini memilih menidurkan sawahnya sambil menunggu pasokan air dari Waduk Cipancuh. Petani lainnya, Yana mengatakan, mulai naiknya debit air waduk seiring masuknya suplai air dari Sungai Cibiuk, Sungai Ciseuseupan, Sungai Cipancuh, Sungai Cihoe, dan Sungai Cikeludan. Biasanya, lanjut Taman, jika sudah penuh air waduk langsung digelontorkan guna memasok kebutuhan air bagi sawah tadah hujan seluas 6.314 hektare yang berada di wilayah Kecamatan Haurgeulis, Kroya, sebagian Gantar dan Anjatan. Saat ini dari empat wilayah kecamatan itu, hampir separuh desa di Kecamatan Haurgeulis dan Gantar sudah mulai melaksanakan pengolahan tanah dan masa tanam sejak awal bulan lalu. “Informasinya penggelontoran air Waduk Cipancuh akan dilakukan dalam waktu dekat. Tidak menunggu sampai penuh dulu, supaya musim tanam rendeng ini sukses,” ungkapnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: