Warga Lohbener Tanam Batang Pisang di Lubang Jalan

Warga Lohbener Tanam Batang Pisang di Lubang Jalan

INDRAMAYU-Sejumlah warga di Desa Langut, Kecamatan Lohbener melakukan aksi tancap batang pohon pisang di titik jalan raya pantura yang rusak berat, Kamis (6/2). Aksi yang dilakukan pasca hujan deras itu menyusul seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas di ruas jalan yang terdapat lubang menganga berdiameter sekitar 80 cm itu. Pantauan Radar, menggunakan dua batang bambu, warga menancap batang pohon pisang setinggi sekitar 1,5 meter itu tepat diatas lubang yang tertutup genangan air. Di lokasi itu warga juga memberi penanda berupa karung bekas warna putih supaya dapat dilihat oleh pengendara di malam hari. “Kami berinisiatif seperti ini supaya tidak ada lagi pengendara yang kecelakaan gara-gara menabrak lubang. Soalnya dilokasi ini sudah banyak korbannya, sampai ada pengemudi sepeda motor yang terjatuh, luka parah hingga meninggal dunia,” ungkap salah seorang warga. Dia mengungkapkan, sudah hampir dua bulan ini sering terjadi kecelakaan. Baik menimpa pengemudi pengendara sepeda motor maupun supir mobil yang kendaraannya mengalami pecah ban. Oleh pihak berwenang, ruas jalan yang berlubang itu sudah berkali-kali ditambal ulang. Namun lantaran berada dicekungan sehingga kerap digenangi air, tambalan selalu terkelupas. “Warga disini juga sudah sering tambal pakai karung isi pasir dan tanah. Tapi jebol lagi. Jadi ini inisiatif saja pakai batang pohon pisang sebagai tanda agar tidak dilintasi kendaraan,” katanya. Warga lainnya Udi membenarkan. Di ruas jalan itu kerap mengalami kerusakan sejak lama kendati terus dilakukan perbaikan. Kala siang, kerusakan jalan tampak sangat nyata. Pengendara bisa menghindar. Tapi saat malam, jalan bopeng nyaris tak terlihat. Selain karena penerangan kurang memadai, juga karena lubang terisi air sehingga seolah-olah jalan rata. “Sudah banyak mobil yang jadi korban gara-gara ban tabrak lubang jalan pantura. Dalam semalam sampai ada 8 truk yang jadi korban. Bannya pecah,” ungkapnya. Dia mengetahuinya, lantaran rumahnya persis di pinggir jalan pantura yang terdapat lubang. Kedalamannya ditaksir mencapai 30 cm. Titiknya berada persis berdekatan dengan median jalan sebelah selatan di lajur arah Jakarta menuju Cirebon. Diapun berharap, pemerintah secepatnya membeton lubang jalan yang menganga itu. \"Jika tidak dibeton, maka lubang itu akan menganga kembali, makan korban terus,\" pungkas Udi. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: